Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2020, 18:00 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Denny Kurniawan (43) masih sibuk di dalam selokan. Tubuh mungilnya itu mampu menelusuri selokan rumah yang hanya memiliki lebar 60 sampai 80 sentimeter.

Tak segan Denny sesekali menyelam ke dalam air hitam nan kental itu.

Ketika muncul di permukaan, wajahnya sudah menghitam berlumuran air dan lumpur. Namun lumuran lumpur di mulut tak menghalangi putihnya gigi Denny seraya melempar senyum dari selokan.

Setelah senyum, Denny kembali bergulat dengan tumpukan lumpur. Tak jarang Denny tengkurap hingga seluruh badannya masuk ke dalam selokan.

Tidak ada kacamata atau pelindung wajah yang dikenakan. Praktis seluruh indra yang ada di wajah berpapasan langsung dengan hawa di dalam got.

Baca juga: Keluh Kesah Ketua RW di Jatinegara, Pembangunan Lambat meski Sudah Diberi Status Kampung Kumuh

Susah mencari udara segar pun sudah pasti dirasakan. Mau tidak mau, bau selokan pun harus masuk lobang hidung selama dia di dalam.

Sambil tengkurap, tangan kekarnya meraba raba sesuatu yang mengganjal di dalam.

Tiba-tiba keluarlah sampah, tanah, karung dan benda padat lain yang selama ini mengganjal di dalam.

Mereka yang tak mau kotor dan tak tahan bau seperti Denny hanya bisa mengabadikan aksi itu dalam sebuah video.

“Ya Allah Den, lu sudah kayak lele Denny, hahahahah..” kata seorang wanita yang mengabadikan aksi Denny dalam sebuah Video.

Tak menghiraukan kata – kata sang perekam, Denny masih sibuk menggeliat di dalam got. Alhasil, hanya bagian kaki Denny saja yang terekam kamera.

Kira - kira seperti itulah keseharian Denny. Mengais rupiah dari selokan ke selokan di sudut Kota Bekasi.

Dahulu kaki kekarnya dia gunakan untuk mengayuh becak. Namun karena pandemi, tak ada lagi yang mau gunakan jasa becaknya. Sepi pelanggan membuat Denny harus putar otak untuk cari penghasilan.

Sadar tak punya kemampuan lebih, Denny akhirnya hanya mengandalkan kemampuan fisiknya. Akhirnya, munculah ide sebagai petugas pembersih got panggilan.

Baca juga: Kisah Penjual Buku di Masa Pandemi, Berhari-hari Tak Ada Pembeli, Bertahan Lewat Penjualan Online

“Ya mulai lah saya bergelut di bidang ini, cuma lebih eksrtim. Kita ini ngebenerin sampai tuntas, sampai ke gorong–gorong. Kita ambilin sampah dengan lumpurnya,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com