JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Tebet akan ditata layaknya Stasiun Tanah Abang. Penatanan dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi antarmoda bagi penumpang yang mengakses transportasi kereta api.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, penataan Stasiun Tebet dimulai pada Senin, 2 November 2020 hingga Selasa, 22 Desember 2020.
Dyan menambahkan, penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari program penataan stasiun KRL di Jakarta.
“Nantinya yang berubah itu kemudahan para pengguna transportasi dalam perpindahan antarmoda. Orang-orang yang baru turun KRL itu mudah berpindah dari KRL ke busway, KRL ke ojek online, dan KRL ke angkot,” ujar Dyan saat dihubungi, Kamis (5/11/2020) sore.
Baca juga: Viral, JPO Remang-remang di Stasiun Tebet...
Dyan menyebutkan, Stasiun Tebet akan memiliki plaza yang besar dan memperluas ruang gerak pengguna transportasi.
Ada sejumlah fasilitas tambahan yang akan dibangun dalam proses penataan Stasiun Tebet.
“Model penataannya seperti Stasiun Tanah Abang. Ada shelter ojol. Rencana juga ada kolam resapan air untuk penanggulangan genangan kalau hujan. Ada semacam lorong juga yang ada atapnya,” tambah Dyan.
Dengan adanya penataan Stasiun Tebet, pengguna transportasi tak harus berjalan jauh untun berganti moda transportasi.
Penataan Stasiun Tebet juga diharapkan bisa membuat pengguna aman dan nyaman.
Adapun penataan Stasiun Tebet dipimpin oleh pihak MRT Jakarta, PT KAI serta tim pelaksana teknisi dari PT Jakon.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (5/11/2020) sore, spanduk sosialiasi penataan Stasiun Tebet telah dipasang di sejumlah titik di Stasiun Tebet.
Belum ada alat berat atau pemagaran area yang akan ditata ulang.
Kawasan Stasiun Tanah Abang kini memiliki wajah baru setelah ditata ulang menjadi kawasan transit oriented development (TOD).
Sebelumnya, kawasan tersebut kerap terjadi kemacetan lalu lintas lantaran banyak angkutan umum yang berhenti sembarangan.
Kini, di area Stasiun Tanah Abang sudah dibangun jalur khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.