DEPOK, KOMPAS.com - Calon wali kota Depok, Mohammad Idris mengaku semakin percaya diri jelang Pilkada Depok yang digelar 9 Desember 2020.
Pasalnya, Kamis (5/11/2020), Presiden PKS Ahmad Syaikhu sengaja datang ke Depok dalam rangka memberi arahan khusus guna meraih kemenangan di Pilkada.
"Iya, pastinya saya makin pede (percaya diri)," kata Idris kepada wartawan, Kamis.
"Setahu saya itu memang sudah diprogramkan oleh TPPD (tim pemenangan pemilu daerah) PKS Kota Depok," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Depok Usut Dugaan Kampanye di Tempat Ibadah hingga PNS Tak Netral
Idris mengatakan, Syaikhu sebetulnya tidak hanya melawat ke Depok dalam rangka memberi arahan pemenangan Pilkada Serentak 2020.
Syaikhu akan pula menyambangi daerah-daerah lain di mana PKS mengusung calon kepala daerah.
Namun, Depok yang selama ini dianggap sebagai poros kekuatan PKS, rupanya jadi daerah pertama yang dikunjungi Syaikhu.
"Jadi ini sebuah kehormatan, penghargaan juga kepada kami, kick-off-nya itu di Kota Depok," lanjutnya.
Baca juga: Pilkada Depok: Dana Kampanye Idris Versus Pradi, Siapa Unggul?
Sebagai informasi, PKS mengusung kandidat Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono buat bertempur di Pilkada Depok 2020. Keduanya memperoleh nomor urut 2.
Idris sejatinya kalangan nonpartai namun dikenal dekat dengan pejabat teras PKS. Di samping itu, Idris adalah wali kota Depok saat ini.
Sementara itu, Imam Budi Hartono sudah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Idris menghadapi lawan yang juga petahana, yakni wakilnya saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna yang notabene Ketua DPC Gerindra Depok.
Baca juga: Pertarungan Dua Matahari di Pilkada Depok 2020
Pradi berpasangan dengan Afifah Alia kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu, sebagai kandidat nomor urut 1.
Idris-Imam diusung oleh 3 partai di parlemen, yaitu PKS, Demokrat, dan PPP.
Sedangkan Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk, yakni Gerindra, PDI-P, PKB, Golkar, PAN, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.