DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025, Ahmad Syaikhu mengunjungi Depok, hari ini Kamis (5/11/2020).
Kedatangan Syaikhu dianggap sebagai upaya simbolik bahwa partai dakwah tersebut akan habis-habisan untuk memenangi Pilkada Depok 2020.
"Setahu saya itu memang sudah diprogramkan oleh TPPD (tim pemenangan pemilu daerah) PKS Kota Depok," ujar Mohammad Idris, calon wali kota Depok usungan PKS kepada wartawan, Kamis.
"Itu adalah konsolidasi pemenangan pasangan calon yang diusung PKS secara nasional. Kick off-nya di Kota Depok," tambahnya.
Baca juga: Presiden PKS Turun Gunung Jelang Pilkada Depok, Idris: Saya Makin Pede
Syaikhu sendiri membenarkan bahwa kehadirannya di Depok adalah simbol bahwa PKS akan jor-joran guna memenangi Pilkada Serentak 2020.
Depok menjadi salah satu pusat perhatian, terbukti dari dipilihnya Depok sebagai lokasi pertama Syaikhu turun gunung.
"Apakah ini tanda petinggi PKS turun gunung, betul," ucap Syaikhu kepada wartawan, Kamis.
"Saya sebagai Presiden PKS memerintahkan untuk seluruh jajaran yang ada di DPP, DPW, dan DPD sampai ke DPC dan DPRD seluruhnya itu turun," ungkap dia.
Baca juga: PKS Kritik Anies yang Sibuk Bangun Infrastruktur di Masa Pandemi Covid-19
Tak hanya itu, Syaikhu juga bilang bahwa pihaknya bakal menggerakkan seluruh kader PKS yang kini menjadi pejabat publik untuk bantu memenangi kandidat usungan PKS.
Ia juga mengatakan, PKS memberi keleluasaan kepada kandidat usungan mereka untuk merancang gagasan jika kelak terpilih.
"Apakah itu yang ada di DPR RI atau ada yang di DPRD Provinsi dan kota/kabupaten, saya juga menginstruksikan untuk turun dan membantu pemenangan Pilkada di 2020 ini," sebut Syaikhu.
"Kita serahkan kepada masing-masing calon kepala daerah dan wakilnya, sehingga politik gagasannya itu dalam skala lokal. Artinya, kalau di Kota Depok, yaitu mengusung visi bgaimana mewujudkan Depok yang maju, berbudaya, dan sejahtera," imbuhnya.
Sebagai informasi, PKS mengusung kandidat Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono buat bertempur di Pilkada Depok 2020. Keduanya memperoleh nomor urut 2.
Idris sejatinya kalangan nonpartai namun dikenal dekat dengan pejabat teras PKS.
Di samping itu, Idris adalah wali kota Depok saat ini. Sementara itu, Imam Budi Hartono sudah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Idris akan menghadapi lawan yang juga petahana, yakni wakilnya saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna yang notabene Ketua DPC Gerindra Depok.
Pradi akan berpasangan dengan Afifah Alia kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu, sebagai kandidat nomor urut 1.
Idris-Imam diusung oleh 3 partai di parlemen yaitu PKS, Demokrat, dan PPP. Sedangkan Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk, yakni Gerindra, PDI-P, PKB, Golkar, PAN, dan PSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.