DEPOK, KOMPAS.com - Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur dua kandidat petahana yang memilih "pisah ranjang" untuk berebut kekuasaan pada pemungutan suara 9 Desember 2020.
Calon wali kota nomor urut 1, Pradi Supriatna, merupakan wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok.
Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Pradi-Afifah diusung oleh koalisi gemuk yang punya 33 kursi di DPRD, yakni PKB, PAN, PSI, Golkar, dan dua partai raksasa yang sedang intim di kancah nasional, Gerindra dan PDI-P.
Baca juga: PKS Yakin Idris-Imam Menang Minimal 70 Persen di Pilkada Depok
Calon nomor urut 2 adalah nama beken Mohammad Idris yang saat ini menjabat wali kota.
Idris sejatinya kalangan nonpartai, meskipun dikenal dekat dengan PKS.
Partai dakwah itu akhirnya mengusung Idris di Pilkada Depok, bertandem dengan kadernya, Imam Budi Hartono yang telah dua periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Meski Depok dianggap sebagai pusat kekuatan PKS, namun pada Pilkada 2020, koalisi PKS hanya berbekal 17 kursi di parlemen, yaitu bersama Demokrat dan PPP.
Baca juga: PKS Pusat Turun Gunung, Akan Habis-habisan di Pilkada Depok?
Dengan peta politik seperti saat ini, Pilkada Depok diprediksi akan berlangsung sengit.
PKS, ditopang mesin partai yang digdaya dan berhasil mengantar mereka menguasai Depok 15 tahun terakhir, dianggap tak akan menang mudah seperti pilkada edisi-edisi lawas sehingga harus bertempur habis-habisan.
Sinyal bahwa PKS akan jor-joran untuk mengamankan Depok seakan terbukti ketika Presiden PKS periode 2020-2025, Ahmad Syaikhu, mengunjungi Depok, Kamis (5/11/2020).
"Itu adalah konsolidasi pemenangan pasangan calon yang diusung PKS secara nasional. Kick off-nya di Kota Depok," ujar Idris kepada wartawan.
Syaikhu sendiri membenarkan bahwa kehadirannya di Depok adalah simbol bahwa PKS akan jor-joran guna memenangi Pilkada serentak 2020.
Baca juga: Presiden PKS Turun Gunung Jelang Pilkada Depok, Idris: Saya Makin Pede
Depok menjadi salah satu pusat perhatian utama, terbukti dari dipilihnya Depok sebagai lokasi pertama Syaikhu turun gunung.
"Apakah ini tanda petinggi PKS turun gunung, betul," ucap Syaikhu kepada wartawan, Kamis.