Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bakar Produk Perancis dan Langkah Antisipasi Polisi

Kompas.com - 06/11/2020, 06:38 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Kemudian, meminta Presiden Joko Widodo memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis.

Lalu, mengusir dubes dan seluruh warga Perancis dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Sweeping Produk Perancis, Polres Jakpus Perketat Patroli Minimarket

Gozali menyebut aksi berlangsung tertib dan selesai pukul 15.00 WIB.

"Kalau kami tindak karena mengganggu ketertiban umum juga tidak bisa, karena pembakaran itu di kantor mereka sendiri," ujar Gozali.

Polisi antisipasi sweeping

Merespons maraknya seruan boikot produk Perancis, polisi pun meningkatkan pengamanan sebagai bentuk antisipasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi akan ditempatkan di mal atau pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi aksi sweeping yang mengarah pada tindak pidana.

"Pengamanan (dilakukan), mengingat situasi dan fenomena yang sedang ramai ini beberapa tempat-tempat produk, nanti akan kami siapkan beberapa pengamanan, contoh di mal-mal, misalnya," ujar Yusri.

Baca juga: Ramai Seruan Boikot Produk Perancis, Polisi Lakukan Pengamanan di Mal

Yusri berujar, sejauh ini pengamanan sudah dilakukan oleh petugas keamanan mal. Hanya saja kemungkinan akan dilakukan penambahan personel dari polisi.

Hal serupa disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.

Heru mengatakan, polisi akan memperketat patroli di minimarket dan pusat perbelanjaan seiring munculnya seruan untuk memboikot produk-produk Perancis.

"Kami perketat patroli, ada personel kami yang sehari-hari terus melakukan patroli," kata Heru.

Baca juga: Produk Perancis di Tokonya Dibeli lalu Dibakar, Ini Tanggapan Indomaret

Heru pun memastikan akan menindak tegas jika ada yang melakukan sweeping dengan merampas paksa produk dari pusat perbelanjaan.

Namun ia menyebut sampai saat ini belum ada laporan terkait aksi yang mengarah pada tindak pidana.

Tanggapan pengusaha ritel

Managing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf menegaskan, pihaknya mengikuti arahan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terkait maraknya seruan memboikot produk asal Perancis.

Hal ini disampaikan Wiwiek sekaligus menanggapi aksi ormas GPI yang membeli produk Perancis dari toko Indomaret kemudian membakarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com