Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Pemprov DKI Lanjutkan Pembangunan Waduk Cimanggis

Kompas.com - 06/11/2020, 11:29 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 14 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berharap pengerjaan Waduk Cimanggis yang kini terhenti segera berlanjut.

Ketua RW 14 Kelurahan Cibubur, Arifin mengatakan, warga berharap pengejaran waduk dilanjutkan karena masalah pembebasan bidang lahan belum selesai.

"Warga yang lahannya belum dibebaskan berharap dibayar, ada delapan bidang yang belum," kata Arifin di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (5/11/2020).

Tidak diketahui pasti alasan ganti rugi tanah warga atas proyek yang dimulai Pemprov DKI Jakarta tahun 2016 hingga kini urung beres.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI selaku pemilik anggaran pembebasan tanah kini justru menarik seluruh alat berat mereka dari lokasi pembangunan.

Baca juga: Waduk Cimanggis Sempat Mangkrak karena Masalah Pembebasan Lahan

"Untuk total ganti rugi delapan bidang tanah warga yang belum dibayarkan saya tidak tahu," ujarnya.

Pembangunan Waduk Cimanggis bertujuan untuk mengurangi debit air Kali Cipinang yang melintasi sejumlah permukiman warga di Kecamatan Ciracas.

Wilayah RW 14 jadi lokasi pembangunan Waduk Cimanggis karena aliran Kali Cipinangnya yang melintasi permukiman warga terhitung bagian hulu.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi alasan terhenti pembangunan Waduk Cimanggis ke Kepala Sudin SDA Jakarta Timur, Santo. Tapi hingga berita ini ditulis Santo belum memberi tanggapan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Jakarta Diminta Lanjutkan Pembangunan Waduk Cimanggis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com