Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Akan Jorjoran di Pilkada 2020 karena Dinilai Persiapan Menuju 2024

Kompas.com - 06/11/2020, 12:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, secara terang-terangan mengakui partainya akan habis-habisan bertarung di Pilkada Serentak 2020.

Ia bilang, kerja PKS di Pilkada Serentak 2020 bakal krusial menentukan nasib mereka pada Pemilu 2024.

"Dalam pandangan kami, jika sukses Pilkada 2020, ini akan menjadi anak tangga bagi kemenangan PKS di 2024," ujar Syaikhu kepada wartawan di Depok, Kamis (5/11/2020).

Syaikhu berujar, PKS ikut berkompetisi di 230 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020. Dari semua itu, PKS menargetkan lebih dari 50 persen wilayah berhasil dimenangkan.

Baca juga: Ketika Presiden PKS Turun Gunung Jelang Pilkada Depok...

"Kami menargetkan mudah-mudahan Allah takdirkan diberikan kemenangan pada angka 60 persen, minimal, sehingga kami menargetkan sekitar 138 kota dan kabupaten, serta provinsi yang menang di Pilkada 2020 ini," ungkapnya.

Untuk meraih target itu, Syaikhu menginstruksikan agar seluruh kekuatan PKS di berbagai jenjang dikerahkan.

Sikap habis-habisan itu juga tergambar dengan lawatan Syaikhu ke Depok, kota yang menjadi salah satu pusat kekuatan partai itu dan akan menyelenggarakan Pilkada 2020. Di Depok PKS mengusung kandidat petahana Mohammad Idris yang berpasangan dengan Imam Budi Hartono.

"Apakah ini tanda petinggi PKS turun gunung, betul. Saya sebagai presiden PKS memerintahkan untuk seluruh jajaran yang ada di DPP, DPW, dan DPD, sampai ke DPC dan DPRa, seluruhnya itu turun untuk pemenangan di pilkada yang kami ikuti di seluruh Indonesia," ungkap eks Wakil Wali Kota Bekasi tersebut.

"Kedua, saya juga minta kepada seluruh pejabat publik PKS, apakah itu yang ada di DPR RI, atau ada yang di DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten, untuk turun dan membantu pemenangan Pilkada di 2020 ini," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com