JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Jakarta sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.
Anies mengatakan, tingkat pengangguran tinggi bukan karena tidak ada lapangan kerja tetapi karena kegiatan perekonomian yang berkurang.
"Karena lapangan kerja tersedia, yang berkurang itu tingkat kegiatannya," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Anies mengatakan, Jakarta tidak dalam posisi menciptakan lapangan kerja baru, akan tetapi mengembalikan kegiatan perekonomian yang berkurang di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengangguran Jakarta Meningkat 4,41 Persen, Anies: Karena Krisis Kesehatan Belum Tuntas
Itulah sebabnya, kata Anies, jika kondisi pandemi Covid-19 sudah terkendali, masyarakat bisa berkegiatan dan kembali memutar roda perekonomian.
"Begitu kondisinya terkendali, maka kita bisa cepat berkegiatan, langsung tenaga kerja kembali terserap dan perekonomian insya Allah tumbuh," ujar dia.
BPS melaporkan pada periode Agustus 2020 pengangguran mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang sehingga jumlah keseluruhan pengangguran di Indonesia menjadi 9,77 juta orang.
Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mendominasi dengan jumlah 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.