Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Perbaikan, Jalanan Kota Bekasi Bisa Tahan Lebih Dari 10 Tahun asal...

Kompas.com - 06/11/2020, 16:01 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Widayat Subroto Hardi memastikan bahwa jalan rusak di 12 kecamatan Kota Bekasi akan selesai diperbaiki pada akhir Desember 2020.

Jalan yang tadinya bergelombang dan berlubang akan dibeton sehingga aspal pun awet. Bahkan Widayat memperkirakan jalan yang sudah diperbaiki akan tahan hingga 10 tahun ke depan.

"Kalau dari perkiraan kami bisa bertahan 10 tahun lah minimal," kata Widayat saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Aspal yang Termakan Usia Jadi Salah Satu Penyebab Jalanan Kota Bekasi Kerap Rusak

Namun, Widayat menilai bahwa aspal di kota Bekasi akan bertahan selama 10 tahun dalam kondisi tertentu.

Menurut dia, salah satu syarat agar aspal tahan lama adalah terhindar dari kendaraan di atas berat rata-rata dan jauh dari genangan.

Masih kata Widayat, aspal akan bertahan lebih dari 10 tahun jika berat kendaraan yang melewati jalan tak lebih dari 10 ton per hari.

"Kondisi pengecualian itu apabila beban kendaraan tak berlebihan. Terberat itu 10 ton untuk kendaraan," kata Widayat.

Baca juga: Ditargetkan Rampung Akhir 2020, Perbaikan Jalan di Bekasi Baru 45 Persen

"Faktor-faktor kendaraan berat memang menjadi penyebabnya rusak sehingga memperpendek usia beton dan aspal," lanjut Widayat.

Kondisi ini biasa terjadi di beberapa jalan arteri kota Bekasi yang notabene dilewati kendaraan- kendaraan berat.

Selain itu, cuaca juga memengaruhi panjang atau pendeknya umur aspal.

Jika curah hujan meningkat dan menyebabkan banjir, air akan meresap ke dalam beton dan aspal. Kondisi ini akan merusak bagian aspal dari dalam sehingga perlahan jalanan akan bergelombang dan berlubang.

"Sudah pasti kondisi di bawah beton bisa keropos," tambah Widayat.

Karena itu Widayat dan jajarannya sedang berkoodinasi dengan Bidang Sumber Daya Air untuk memperbaiki saluran air pinggir jalan.

Jika perbaikan jalan bisa selaras dengan penataan saluran air, Widayat optimistis aspal akan bertahan dalam waktu lama.

Untuk diketahui, beberapa jalan kini tengah dalam proses perbaikan Pemkot Bekasi.

Salah satunya Jalan Simpang Kodau, Jatiasih yang rencananya akan dimulai pada Sabtu (7/11/2020) hingga Minggu (9/11/2020).

Widayat mengatakan dana sebesar Rp 200 juta sudah disiapkan sebagai biaya perbaikan Jalan Simpang Kodau tersebut.

"Untuk jalan persimpangan Kodau sendiri kita sudah anggarkan dana sebesar Rp 200 juta. Kita targetkan selesai tepat waktu," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com