Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Viral di TikTok, Es Teh Indonesia Meroket di Tengah Pandemi

Kompas.com - 06/11/2020, 16:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

“(Waktu) pandemi pas-pasan, terbatas pergerakan. TikTok bisa dibilang menyelamatkan. Orang jadi lebih aware, tahu, viral, banyak yang pesan, dan audiens pun bisa lebih,” tambah Haidhar.

Haidhar menjelaskan bahwa sebelum membuat konten tersebut, Es Teh Indonesia hanya memiliki 20 cabang.

Namun, dengan pamor yang ia raih pasca-konten viral di TikTok, Es Teh Indonesia kini telah memiliki 150 cabang usaha.

Imbasnya, ia telah merekrut 600 orang pegawai baru pada masa pandemi ini.

Menjadi brand yang kontennya viral di TikTok, salah seorang pelamar pekerjaan bahkan mendaftar melalui konten TikTok.

Baca juga: Ponari, si Dukun Cilik Telah Menikah, Kini Berjualan Online dengan Istrinya

Konten tersebut kembali diperbincangkan warganet sehingga kembali melambungkan nama Es Teh Indonesia.

“Waktu itu ada namanya Salsa, dia kreatif, ngelamar lewat konten TikTok juga. Itu di situ viral lagi,” jelas Haidhar.

Setelahnya, Es Teh Indonesia mengarahkan calon pelamar yang ingin mendaftar untuk mengikuti jejak Salsa, yakni dengan menggunakan TikTok.

Pelamar dipersilakan memperkenalkan diri lewat konten dengan sekreatif mungkin.

Nantinya, konten tersebut juga akan ditanggapi oleh Haidhar dan tim Es Teh Indonesia secara langsung dengan membuat konten duet antara Haidhar dan pelamar.

@haidharwurjanto

##duet with @ditakeranglewat esteh x kerupuk

? original sound - Haidhar Wurjanto


Haidhar menyatakan, hingga kini, pihaknya pun masih membuka lowongan kerja karena usahanya masih berkembang dengan pesat.

Ia pun memilih untuk tetap menggunakan TikTok sebagai sarana promosi usahanya.

“Sampai sekarang kita masih nyaman di TikTok. Jadi akan tetap kembangin,” ujarnya.

Bagi pengusaha yang tengah berjuang di tengah pandemi, Haidhar berpesan untuk berani mengambil langkah-langkah marketing yang kreatif.

“Di pandemi ini pengusaha harus inovatif, kreatif, inget ya safe marketing is boring. Jadi, harus berani juga untuk coba-coba cara yang baru!” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com