Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M Mall, Dulu Ramai karena Peran Terminal Blok M

Kompas.com - 06/11/2020, 16:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikut bertemu sikut, keringatan, dan kuping pengang. Begitulah gambaran lorong Blok M Mall di era 1990 hingga 2000-an. Desak-desakan di lorong Blok M Mall adalah hal yang biasa bagi generasi 90-an.

Suara teriakan para penjual di lorong berdampingan dengan lagu-lagu house music, ada juga lagu Dewa 19. Masing-masing kios berlomba adu kencang suara untuk menarik perhatian.

Keramaian di lorong Blok M Mall tak lepas dari peran Terminal Blok M yang menjadi pusat keluar masuk transportasi umum di Jakarta.

Rohman (55), satpam di Blok M Mall sejak 1992 bercerita bahwa dulu Blok M Mall menjadi tempat nongkrong anak muda sejak 1992 hingga 2008.

Baca juga: Blok M Mall Telah Mati, Dulu Tongkrongan Anak Muda, Kini seperti Kuburan

Keramaian Blok M Mall pada era kejayaannya disokong oleh Terminal Blok M, yang terintegrasi langsung dengan bangunan.

Rohman menyebutkan, masyarakat dari peron jalur-jalur Terminal Blok M langsung bisa mengakses Blok M Mall.

Terminal Blok M pada era 1990-2000-an menyediakan berbagai bus dengan aneka rute, mulai dari Jakarta hingga daerah penyangga seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

"Kalau dulu Blok M Mall ramai karena transitnya di Terminal Blok M. Kan dulu ada Metromini 610, 69, 79, 76, dan lainnya," ujarnya.

Masyarakat dari arah Melawai juga melewati lorong Blok M Mall sepanjang lebih dari 500 meter menuju Terminal Blok M. Lorong tersebut berada persisi di bawah Terminal Blok M.

Meski demikian, ada yang memilih naik dari pintu masuk dan pintu keluar Terminal Blok M. Kesemwratuan Terminal Blok M sudah jadi momok sejak awal berdiri. Orang-orang dan sopir bus saat itu terkadang semaunya menaikkan dan menurunkan penumpang.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Blok M Mall Telah Mati | Produk Perancis di Indomaret Dibeli lalu Dibakar

Metromini menjadi salah satu andalan transportasi pada medio 1990-2000-an di Terminal Blok M. Ongkos yang murah dan pilihan rute yang banyak menjadi andalan masyarakat Jakarta.

Selain itu, ada pula perusahaan transportasi lain seperti Kopaja, Mayasari Bhakti, dan Koantas Bima yang turut mewarnai riuh ramai Terminal Blok M.

"Dulu kalau jam pulang kerja itu ramai di Blok M Mall. Orang-orang dulu lewat Blok M Mall ya untuk transit pas pulang kerja. Karena sekarang transportasi berkembang, jadi ga ada yang transit di Blok M Mall," ujarnya.

Mall Blok M juga menjadi salah satu pusat perbelanjaan legendaris era 1990-2000-an. Mall Blok M menyediakan berbagai keperluan fashion dari tingkat menengah ke bawah.

Adapula berbagai restoran cepat saji kenamaan yang pernah hadir di Blok M Mall, yakni KFC, McDonalds, dan Dunkin Donats.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com