Seakan mendapat secercah harapan, Sapati mengaku dijanjikan dua petak rumah.
"Terus merjuangin Pak Anies. Menang dikasih shelter selama dua tahun, yang ini kan mau dibikin rusun. Nanti katanya saya dapet dua," ucapnya sambil tersenyum dengan mata berbinar.
Namun, penantian Sapati untuk rusun yang belum tahu kapan akan rampung terasa berat saat pandemi Covid-19 melanda.
Baca juga: Cara Anies Bangun Kembali Kampung Akuarium dalam 3 Tahun Kepemimpinan
Sapati mengandalkan anak-anaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Ini juga minta makan sama anak, enggak ada usaha apa-apa. Semakin sulit ya iya, saya enggak bisa apa-apa, anak juga kerjanya tahu sendiri, seminggu sekali, yang satu ngelas, yang satu ngojek," kata Sapati.
Sementara sang suami, sering menanam sayur-mayur di lahan kosong milik orang lain, yang tak jauh dari rumahnya.
Meski demikian, Sapati tetap bersyukur. Bantuan dari pemerintah yang datang dua bulan sekali diakuinya sangat meringankan beban melewati masa-masa sukar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.