Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tahan Pengendara Motor yang Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Matraman

Kompas.com - 07/11/2020, 14:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Timur telah menahan pengendara motor, Adi Suherman yang menabrak Sidik Indra (25) pejalan kaki saat hendak menyeberang di di dekat Polres Jakarta Timur, Jalan Raya Matraman, Jumat (6/11/2020) malam.

Sidik tewas saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Pengemudi kendaraan sepeda motor Honda Tiger masih di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di kantor kami," ujar Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur, AKP Teguh Achrianto saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020).

Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Adi guna mengetahui kondisinya saat berkendaraa hingga menyebabkan terhadinya kecelakaan itu.

Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Motor Saat Hendak Menyebrang di Matraman

"Yang bersangkutan masih kita periksa. Mohon waktu ya," ucapnya.

Sidik Indra tewas setelah ditabrak motor saat hendak menyebrang.

Peristiwa itu bermula saat korban hendak menyebrang di lokasi terserempet oleh motor dari arah utara menuju selatan.

Dia kemudian terserempet motor yang melintas dari arah utara menuju selatan.

"Diduga (pengendara) kurang hati-hati menyerempet penyeberang jalan yang datang dari arah timur menuju barat," ujar Teguh saat dihubungi, Sabtu (7/11/2020).

Korban terpental akibat terserempet motor itu. Namun, korban kembali ditabrak motor dengan nomor polisi Nopol B-6576-UDN yang dikendarai Adi Suherman.

Baca juga: KM Mina Rejeki Tenggelam di Muara Angke Usai Tabrak Kapal Karam, Satu ABK Meninggal

"Itu mengakibatkan lukanya penyeberang jalan pada bagian kepala luka dalam, keluar darah dari telinga kanan, dan tidak sadar," katanya.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM). Namun saat mendapatkan penanganan korban meninggal dunia.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan sepeda motor yang terlibat, STNK, dan SIM si pengemudi motor.

Adapun saat ini kasus itu ditangani Satlantas Polres Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com