JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua tersangka yang membegal pesepeda perwira Marinir di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Hasil pemeriksaan urine, pelaku berinisial RHS (32) dan RY (39) dinyatakan positif narkoba.
"Kedua tersangka tersebut diketahui positif narkoba jenis amphetamin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (7/11/2020), seperti dikutip Antara.
Kedua pelaku diketahui sebagai warga yang berdomisili di Senen, Jakarta Pusat.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku yang Nyaris Begal Anggota Marinir Saat Bersepeda
Saat diperiksa, keduanya mengaku tidak mengetahui korban yang dibegal di Jalan Medan Merdeka Barat adalah seorang perwira TNI.
"Ketika melakukan aksi kemarin mereka tidak tahu itu anggota TNI, kalau tahu tentu tidak akan berani," ujar Yusri.
Ada empat orang yang terlibat dalam aksi pembegalan terhadap anggota Marinir tersebut.
RHS berperan sebagai eksekutor dan tiga lainnya merupakan joki dan pengawas keadaan.
Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran oleh Tim Khusus Anti Begal Polda Metro Jaya.
"Mereka sudah lima kali melakukan aksi serupa di kawasan Thamrin saat CFD, di Sarinah, di Kebayoran Baru, di Gajah Mada, dan Mangga Dua," ucapnya.
Baca juga: Polisi Buru Dua Pelaku lain yang Membegal Pesepeda Perwira Marinir
Kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara perampokan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP jo Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sebelumnya, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban upaya begal sekitar pukul 06.45 WIB.
Saat itu korban menggunakan sepeda dari rumah kawasan Cilandak menuju kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun tepat di jembat penyebrangan orang (JPO), korban dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tas korban.
Baca juga: Marak Pesepeda Jadi Korban Jambret, Berikut Tips Aman Bersepeda
Korban berhasil memepertahankan. Hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang.
Saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
Polisi membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus itu. Beberapa rekaman CCTV dan tiga orang saksi dari sipil telah diperiksa.
Selain anggota TNI, beberapa kasus serupa terjadi yang korbannya masyarakat umum hingga artis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.