Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Berkurang, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 08/11/2020, 15:18 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim jumlah zona merah pandemi Covid-19 di Jakarta semakin menurun.

Menurut Riza, penurunan jumlah zona merah tersebut disebabkan masyarakat yang semakin disiplin menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

"Alhamdulillah zona merah Covid-19 di Jakarta berkurang dan ternyata penyebabnya 80 persen terletak pada disiplin dan kepatuhan masyarakat, sedangkan 20 persennya adalah tindakan dan sanksi pendisiplinan protokol kesehatan," kata Riza di Kampus UKI Jakarta, Sabtu, seperti dikutip Antara

Baca juga: Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Berkurang

Bagaimana Faktanya?

Berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id hingga 30 September 2020, jumlah wilayah zona merah di Jakarta adalah 26 RW. Lalu, ada 2.147 RW di Ibu Kota yang memiliki kasus aktif Covid-19.

Kala itu, RW zona merah tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Wilayah Jakarta Pusat memiliki RW zona merah terbanyak di Ibu Kota, yakni 11 RW.

Kemudian, disusul lima RW di Jakarta Selatan, enam RW di Jakarta Timur, tiga RW di Jakarta Barat, dan satu RW di Jakarta Utara.

Baca juga: Zona Merah di Bekasi Disebut Muncul akibat Libur Panjang Akhir Oktober

Jumlah RW zona merah Covid-19 di wilayah DKI Jakarta kemudian menurun.

Berdasarkan data terbaru pada 29 Oktober 2020, jumlah RW yang masuk zona merah menurun menjadi 22 RW. Lalu, ada 1.963 RW di Ibu Kota yang memiliki kasus aktif Covid-19.

RW zona merah itu tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Wilayah Jakarta Timur memiliki RW zona merah terbanyak di Ibu Kota, yakni tujuh RW.

Kemudian, lima RW di Jakarta Selatan, tiga RW di Jakarta Pusat, dua RW di Jakarta Utara, dan lima RW di Jakarta Barat.

Baca juga: Gugus Tugas: 8 Kelurahan di Depok Masuk Zona Merah Covid-19

Berikut daftar lengkap RW zona merah di Jakarta hingga 29 Oktober 2020:

Jakarta Timur

1. RW 001, Kelurahan Bali Mester

2. RW 003, Kelurahan Cawang

3. RW 011, Kelurahan Cawang

4. RW 005, Kelurahan Cipinang Besar Selatan

5. RW 002, Kelurahan Pondok Bambu

6. RW 003, Kelurahan Utan Kayu Selatan

7. RW 002, Kelurahan Kebon Pala

Baca juga: Tak Pusing Bekasi Jadi Zona Merah di Jabar, Wali Kota: Kalau Takut, Ekonomi Tidak Jalan

 

Jakarta Selatan

1. RW 001, Kelurahan Cilandak Barat

2. RW 006, Kelurahan Lebak Bulus

3. RW 002, Kelurahan Petukangan Selatan

4. RW 003, Kelurahan Petogogan

5. RW 006, Kelurahan Guntur

Jakarta Pusat

1. RW 007, Kelurahan Mangga Dua Selatan

2. RW 001, Kelurahan Paseban

3. RW 004, Kelurahan Serdang

Baca juga: Kabupaten Bekasi Masih Ada di Zona Merah Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes

Jakarta Utara

1. RW 004, Kelurahan Kelapa Gading Barat

2. RW 013, Kelurahan Warakas

Jakarta Barat

1. RW 002, Kelurahan Jelambar

2. RW 005, Kelurahan Kedaung Kali Angke

3. RW 001, Kelurahan Kemanggisan

4. RW 003, Kelurahan Sukabumi Utara

5. RW 004, Kelurahan Mangga Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com