"Ingat masih ada terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)," ujar Anies.
Baca juga: Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Berkurang
Dia mengklaim jalannya PSBB transisi dua pekan terakhir mampu mengendalikan penularan Covid-19 di Jakarta.
Akan tetapi, kata Anies, masyarakat justru harus lebih waspada agar tidak terlena dengan status penularan yang terkendali.
"Justru sekarang harus makin waspada, jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin," kata dia.
Berdasarkan data per Minggu ini, terdapat penambahan 826 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan.
Dari 826 kasus, 88 kasus di antaranya merupakan hasil pemeriksaan pada 5-6 November yang baru dilaporkan satu lab swasta pada hari ini.
Angka kasus baru positif Covid-19 juga didapatkan setelah Pemprov DKI memeriksa 7.090 orang dengan tes polymerase chain reaction (PCR).
Dengan tambahan 826 kasus baru, kini total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 112.027 kasus.
Baca juga: Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Berkurang, Bagaimana Faktanya?
Dari total kasus, 7.870 pasien masih terjangkit Covid-19 (kasus aktif), 101.791 pasien dinyatakan telah sembuh dan 2.366 pasien meninggal dunia.
Pemprov DKI Jakarta juga merilis sudah ada 57.754 orang yang sudah melakukan tes PCR dalam sepekan terakhir dengan persentase kasus positif 9,4 persen.
Pemprov DKI terus menggencarkan strategi tes, lacak, dan isolasi atau 3T (testing, tracing, treatment) untuk mengendalikan penularan kasus Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.