DEPOK, KOMPAS.com - Tingkat partisipasi pemilu dalam Pilkada Serentak 2020 masih tanda tanya lantaran pemilu digelar di tengah pandemi Covid-19.
Meski demikian, di Depok, tingkat partisipasi dalam Pilkada 2020 justru ditargetkan naik.
"Pilkada 2020 ini kami punya target (partisipasi pemilih) di 77,5 persen," sebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shorbana kepada wartawan, Senin (9/11/2020).
Angka ini naik signifikan ketimbang Pilkada 2015. Lima tahun lalu, partisipasi pemilih hanya menyentuh angka sekitar 56 persen.
Itu berarti, pada Pilkada Depok 2020 ini, tingkat partisipasi pemilih ditargetkan naik 21,5 persen.
Baca juga: 4 Kecamatan dengan Pasien Covid-19 Terbanyak di Depok Malah Jadi Lokasi Favorit Kampanye
Nana mengeklaim, pihaknya telah menggencarkan berbagai langkah supaya target itu mampu dicapai pada pilkada episode kali ini.
Ia mengaku optimistis target 77,5 persen partisipasi pemilih dapat tercapai.
"Tentu upaya kita sejak awal melakukan optimalisasi, sosialisasi kepada masyarakat baik oleh KPU, PPK di kecamatan, maupun PPS di kelurahan, dengan cara ada yang tatap muka langsung, ada yang daring, ada yang menggunakan mobil keliling," ungkapnya.
"Di dalam aktivitas sosialisasi yang kami lakukan, kami menyuarakan, menggelorakan bahwa pada saat nanti di TPS, akan diterapkan protokol kesehatan, jadi masyarakat tidak perlu merasa takut," lanjut Nana.
Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur 2 kandidat petahana yang memilih pisah ranjang untuk berebut kekuasaan pada pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan