BEKASI, KOMPAS.com - Angka pengangguran di Kota Bekasi, Jawa Barat, naik 2,8 persen.
Demikian menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat yang dirilis 5 November 2020. Angka itu merupakan hasil penghitungan BPS Jawa Barat dari Agustus 2018 hingga November 2020.
Tahun 2019, angka pengangguran di Kota Bekasi masih sebesar 8,30 persen. Kini angka pengangguran menjadi 10,68 persen atau naik 2,8 persen.
Pemkot Bekasi mengakui tingginya angka pengangguran tahun ini. Faktor utama karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Ini yang Akan Dilakukan Kemnaker
Pandemi telah menggerus daya produksi perusahaan sehingga pengurangan karyawan pun terjadi. Produksi juga menurun karena daya beli masyarakat turun.
"Negara saja inflasinya minus. Karena beberapa sektor usaha seperti kuliner kita tidak berjalan, perusahaan-perusahaan juga daya produksi dan masyarakat daya beli juga rendah, mau enggak mau kan merumahkan karyawan pemutusan tenaga kerja," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Pemkot Bekasi kini berusaha mengembalikan kestabilan ekonomi. Salah satu caranya dengan membuka beberapa tempat usaha seperti rumah makan dan pusat perbelanjaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.