JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta simpatisan Rizieq Shihab tidak membuat kerumunan saat menyambut kepulangan Rizieq Shihab.
Pria yang akrab disapa Ariza tersebut mengatakan kerumunan bisa saja menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Iya kalau jemput ke bandara enggak perlu banyak-banyak. Kalau banyak yang jemput sampai mau jutaan, tentu ini nanti menimbulkan kerumunan. Kalau ada kerumunan nanti pasti ada potensi penyebaran (Covid-19)," ujar Ariza dalam keterangan suara, Senin (9/11/2020).
Ariza mengatakan, dia menghormati kepulangan pimpinan ormas Front Pembela Islam tersebut kembali ke Jakarta.
Baca juga: Jelang Kepulangan Rizieq Shihab, Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta Diperketat
Penghormatan tersebut, lanjut Ariza, sama dengan penghormatan hak setiap warga Jakarta yang hendak pulang dan menetap kembali sebagai warga Jakarta dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.
"Tentunya kami menghormati yang ada sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada," kata dia.
Dia juga meminta agar simpatisan Rizieq Shihab tidak memadati Bandara Soekarno-Hatta yang mungkin berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Kalau semua berbondong-bondong ke bandara, nanti bandaranya macet dan terjadi kerumunan," kata Ariza.
Baca juga: Besok, Rizieq Shihab Diperkirakan Tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Pukul 9 Pagi
Dia meminta agar simpatisan cukup memberikan perwakilan dengan para tokoh yang ada untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab untuk menghindari terjadinya klaster baru.
Sebagai informasi, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia setelah bertolak ke Arab Saudi pada 2017 silam.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui kanal YouTube frontTV pada Rabu (4/11/2020) lalu.
"InsyaAllah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," kata Rizieq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.