JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hingga kini penularan Covid-19 usai libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 belum terlihat ada lonjakan.
"Kalau kita lihat angkanya sampai hari ini tidak ada yang signifikan ya, jadi alhamdulillah di libur panjang kemarin sampai hari ini belum kelihatan dampaknya terkait Covid-19," ujar pria yang akrab disapa Ariza ini dalam keterangan suara, Senin (9/11/2020).
Ariza berharap sampai dua minggu ke depan angka penularan tidak melonjak seperti libur panjang Agustus lalu. Begitu juga mengenai klaster yang disebabkan oleh libur panjang.
Baca juga: Pengelola Sebut Libur Panjang Belum Pengaruhi Peningkatan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet
"Kita harapkan tidak ada klaster baru terkait libur panjang, itu harapan kita," kata Ariza.
Keberhasilan pengendalian penularan Covid-19, lanjut Ariza, tidak terlepas dari peran masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat memanfaatkan libur panjang.
Begitu juga masyarakat yang tetap diam di DKI Jakarta menghabiskan waktu libur panjang tanpa keluar kota.
Baca juga: Kata Wagub DKI, Rumah adalah Tempat Terbaik untuk Isi Libur Panjang
"Pak Gubernur, saya, dan jajaran semuanya di Jakarta, di rumah masing-masing, tidak melakukan aktivitas liburan keluar kota," tutur Ariza.
Informasi terkini penambahan kasus Covid-19 per tanggal 9 November 2020, terdapat 539 kasus baru.
Dengan penambahan kasus tersebut, kasus Covid-19 di DKI Jakarta secara keseluruhan berjumlah 112.743 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 102.844 pasien dinyatakan sembuh, 7.522 pasien positif aktif dan 2.377 dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.