Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Lonjakan Penularan Covid-19 Usai Libur Panjang Belum Terlihat

Kompas.com - 09/11/2020, 20:48 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hingga kini penularan Covid-19 usai libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 belum terlihat ada lonjakan.

"Kalau kita lihat angkanya sampai hari ini tidak ada yang signifikan ya, jadi alhamdulillah di libur panjang kemarin sampai hari ini belum kelihatan dampaknya terkait Covid-19," ujar pria yang akrab disapa Ariza ini dalam keterangan suara, Senin (9/11/2020).

Ariza berharap sampai dua minggu ke depan angka penularan tidak melonjak seperti libur panjang Agustus lalu. Begitu juga mengenai klaster yang disebabkan oleh libur panjang.

Baca juga: Pengelola Sebut Libur Panjang Belum Pengaruhi Peningkatan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet

"Kita harapkan tidak ada klaster baru terkait libur panjang, itu harapan kita," kata Ariza.

Keberhasilan pengendalian penularan Covid-19, lanjut Ariza, tidak terlepas dari peran masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat memanfaatkan libur panjang.

Begitu juga masyarakat yang tetap diam di DKI Jakarta menghabiskan waktu libur panjang tanpa keluar kota.

Baca juga: Kata Wagub DKI, Rumah adalah Tempat Terbaik untuk Isi Libur Panjang

"Pak Gubernur, saya, dan jajaran semuanya di Jakarta, di rumah masing-masing, tidak melakukan aktivitas liburan keluar kota," tutur Ariza.

Informasi terkini penambahan kasus Covid-19 per tanggal 9 November 2020, terdapat 539 kasus baru.

Dengan penambahan kasus tersebut, kasus Covid-19 di DKI Jakarta secara keseluruhan berjumlah 112.743 kasus.

Dari jumlah tersebut, terdapat 102.844 pasien dinyatakan sembuh, 7.522 pasien positif aktif dan 2.377 dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com