Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Massa Sambut Rizieq Shihab, Pekerja di Bandara Terpaksa Jalan Kaki

Kompas.com - 10/11/2020, 09:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas kepulangan pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, sejumlah pekerja di area Bandara Soekarno Hatta, Banten, harus berjalan kaki menuju kantor, Selasa (10/11/2020) pagi.

Tarno, salah satu pekerja di area Bandara mengatakan, jalan di dekat pintu belakang TOD M1 yang biasa dilewati, kini ditutup sementara.

Tarno bersama rekan-rekannya terpaksa menitipkan motor di rumah warga lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

“Jadi harus parkir di luar rumah warga, habis itu jalan kaki masuk bandara,” kata Tarno saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Akses Menuju Bandara Lumpuh, Polisi: Simpatisan Rizieq Shihab Parkir Mobil di Tol

Tarno harus berjalan kaki sekitar satu kilometer lebih dari parkir rumah warga di daerah Rawa Rotan, Kota Tangerang.

Rawa Rotan berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno Hatta.

“Kalau biasanya naik motor bisa cepat, ya beda 15-30 menit karena buat jalan kaki,” ujar Tarno.

Tarno tetap diwajibkan masuk ke kantor meski akses ke dalam bandara terhambat karena massa yang menyambut kedatangan Rizieq Shihab.

“Saya jadi susah nih berangkat ke kantor,” tambah Tarno.

Baca juga: Imbas Massa Penjemput Rizieq Shihab, KA Bandara Hanya Beroperasi Sampai Stasiun Duri

Akses tol menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, sebelumnya lumpuh menjelang kedatangan Rizieq Shihab, Selasa pagi.

Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo mengatakan, banyak kendaraan simpatisan Rizieq yang diparkir di jalan tol.

"Lalin Soekarno-Hatta yang masuk tol maupun yang keluar tol tersumbat kendaraan penjemput Habib Rizieq," tutur Tugiyo dalam keterangan suara, Selasa.

"Kendaraan penjemputan Habib pada parkir di tol sehingga menumpuk," tambah dia.

Tidak hanya jalur tol, Tugiyo mengatakan, kondisi sama juga terjadi di akses melalui Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan.

"Artinya pergerakannya sudah berat lah sudah susah," tutur Tugiyo.

Pantauan Kompas.com, massa penjemput Rizieq memadati area depan lobi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi.

Baca juga: Massa Simpatisan Rizieq Shihab Penuhi Lobi Terminal 3, Seluruh Pintu Masuk Ditutup

Seluruh pintu masuk terminal 3 ditutup petugas dan sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan.

Massa yang sebelumnya dikumpulkan di area parkir lalu bergerak menuju pintu 1 lobi Terminal 3, tepat di bawah Shelter Kalayang Terminal 3.

Akibatnya, pintu masuk Terminal 3 ditutup dan dijaga petugas gabungan TNI-Polri untuk menghalau massa.

Penumpang yang hendak terbang melalui terminal 3 tidak bisa masuk dan terhalang kerumunan massa.

Terlihat papan informasi penerbangan di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menunjukan puluhan jadwal penerbangan internasional dibatalkan.

Sampai saat ini petugas masih berjaga di depan pintu masuk penumpang. Sementara massa penjemput memilih bertahan dengan duduk di kolong Shelter Kalayang Terminal 3.

Pesawat yang ditumpangi Rizieq dari Jeddah Arab Saudi pada Senin malam pukul 19.30 waktu setempat, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Ditutup semua, area dalam (Terminal 3) steril dulu," kata salah seorang Petugas Bandara, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com