Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh 5 Jam Imbas Kepulangan Rizieq Shihab

Kompas.com - 10/11/2020, 13:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Kira-kira 30 menit di dalam taksi, kami memutuskan turun dan jalan kaki," kata Ida.

Saat itu, jarak dari taksi ke bandara masih enam kilometer.

Oleh karena itu, Ida dan suami terpaksa berjalan menerobos barisan mobil yang terjebak kemacetan dengan membawa tas punggung dan koper.

5. Aktivitas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta lumpuh

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa penjemput Rizieq Shihab sudah memadati area depan lobi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sejak Selasa pagi.

Akibatnya, seluruh pintu masuk Terminal 3 ditutup petugas dan sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan.

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Diminta Tak Berkerumun, Wagub DKI: Dapat Timbul Penyebaran Covid-19

Massa yang sebelumnya dikumpulkan di area parkir lalu bergerak menuju pintu 1 lobi Terminal 3, tepat di bawah shelter Kalayang Terminal 3.

Personel TNI dan Polri pun berjaga di pintu masuk Terminal 3 yang telah ditutup.

Penumpang yang hendak terbang melalui terminal 3 tidak bisa masuk dan terhalang kerumunan massa.

6. KA Bandara hanya sampai Duri

Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan, KA Bandara Soekarno-Hatta pun harus melakukan penyesuaian jadwal akibat adanya kerumunan massa penjemput Rizieq.

KA Bandara Soekarno-Hatta yang berangkat dari Stasiun Manggarai hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Duri, sehingga KA Bandara tidak melanjutkan perjalanan ke Stasiun Batuceper dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Imbas Massa Penjemput Rizieq Shihab, 4 Maskapai Reschedule Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta

Layanan menuju Stasiun Batuceper dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta baru dibuka kembali mulai pukul 11.19 WIB.

Begitu juga keberangkatan KA Bandara menuju stasiun akhir Stasiun Manggarai harus terhenti.

Keberangkatan dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara hingga pukul 11.57 WIB.

Untuk sementara, keberangkatan KA Bandara hanya dilayani dari Stasiun Batuceper.

7. Jadwal penerbangan terganggu

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, ada 28 jadwal penerbangan yang terganggu akibat kerumunan massa penjemput Rizieq.

Ada juga penerbangan yang mengalami keterlambatan jadwal penerbangan mulai 1 hingga 3 jam.

"Diperkirakan semua akan normal pada jam 12.00 siang. Total ada 28 penerbangan yang terganggu," kata Novie.

Baca juga: Dipadati Simpatisan Rizieq Shihab, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh

Novie menegaskan, bagi penumpang yang terdampak kemacetan, tak akan ada biaya tambahan untuk menjadwal ulang atau membatalkan penerbangannya.

Novie memperkirakan kondisi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tersebut mulai pulih dalam waktu tiga jam ke depan, terhitung mulai pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com