Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Ingin Gelar Sekolah Tatap Muka, DPRD: Jangan Terburu-buru...

Kompas.com - 10/11/2020, 13:55 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Heri Purnomo menilai Pemkot Bekasi terlalu terburu-buru dalam menyelenggarakan sekolah tatap muka di tengah pandemi.

Heri menilai, pemerintah seharusnya fokus dahulu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi yang kini masih berstatus zona merah.

"Saya berharap ini (Covid-19) dulu tunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa dibukanya setelah zona benar-benar aman, jangan terlalu terburu buru," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: 1.500-an Pekerja Kota Bekasi Jadi Korban PHK Dampak Pandemi Covid-19

Menurut Heri, penyebaran Covid-19 rentan terjadi di setiap kegiatan yang berkerumun, termasuk belajar mengajar di sekolah. Padahal siswa tidak selalu melakukan kegiatan belajar di dalam kelas.

Kegiatan lain seperti makan dan bercengkrama antarsiswa pun sudah pasti akan dilakukan di lingkungan sekolah.

Sulit untuk memastikan para pelajar benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di dalam dan di luar kelas.

Jangan sampai, lanjut Heri, dibukanya sekolah justru dapat menimbulkan klaster penyebaran baru.

"Namun tetap harus dipertimbangkan, ini anak sekolah. Kan kita enggak tahu nanti mereka jajannya seperti apa, makanannya seperti apa ," kata dia.

Baca juga: Angka Pengangguran Naik, Pemkot Bekasi Diharap Bantu Modal Usaha UMKM

Dia berharap Pemkot lebih fokus kepada penanganan Covid-19 dari segi infrastruktur dengan membangun rumah RSUD tipe D dibandingkan dengan rencana belajar mengajar secara langsung.

"Seharusnya pemerintah memperbanyak rumah sakit tipe D yang saat ini baru ada tiga. Demi memutuskan mata rantai (Covid-19) tingkat keluarga," kata dia.

Untuk diketahui, Pepen menyatakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah sudah bisa digelar.

Hal tersebut dikatakan Pepen lantaran tren penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi semakin menurun.

"Kalau menurut saya, sekolah juga sudah bisa dilakukan. Daripada kondisi daring bikin anak-anak malas dan tidak bergerak," kata Pepen saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).

Pepen menjelaskan, total kasus Covid-19 di Kota Bekasi hingga saat ini memang mencapai 7.325 kasus.

Baca juga: Covid-19 di Bekasi Lampaui 7.000 Kasus, Wali Kota Bekasi: Lihat Dulu Jumlah Penduduknya

Namun, dia mengeklaim persentase jumlah pasien sembuh juga besar. Kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi juga hanya 5,2 persen dari total kasus.

"Angka kesembuhannya 93 persen. Angka kematiannya 2 persen, pasien (kasus) aktif 5,2 persen," ujar dia.

Untuk data penyebaran Covid-19 per-hari ini, Selasa (10/11/2020), total kumulatif kasus Covid-19 di kota Bekasi mencapai 7.401 orang.

Angkat tersebut terdiri dari 372 yang masih berstatus positif, 6886 dinyatakan sembuh dan 143 orang dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com