Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Diminta Bangun Lebih Banyak RSUD Guna Tangani Covid-19

Kompas.com - 10/11/2020, 15:15 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi saat ini baru memiliki rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D di tiga kecamatan, yakni Jati Sampurna, Pulogadung, dan Pondok Gede.

Rumah sakit tersebut saat ini menjadi salah satu tempat penanganan pasein Covid-19.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI-P Heri Purnomo menilai, tiga rumah sakit tipe D dirasa kurang untuk menangani pandemi Covid-19.

Seharusnya, dalam kondisi saat ini, Pemkot Depok harus memfokuskan pembangunan rumah sakit tipe D di seluruh kecamatan.

"Menurut saya, harus ada pembangunan infrastruktur kesehatan, perlu dimaksimalkan jumlah rumah sakit tipe D ini di setiap kecamatan," kata dia saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingin Gelar Sekolah Tatap Muka, DPRD: Jangan Terburu-buru...

Menurut dia, pembangunan rumah sakit itu diperlukan guna mengantisipasi kasus penyebaran Covid-19 di tingkat kelurahan hingga RT dan RW.

Sebab, Heri menilai kinerja RT dan RW siaga dalam menyosialisasikan protokol kesehatan kurang berdampak di tengah masyarakat.

Nyatanya, masih banyak warga yang tak pakai masker dan berjaga jarak ketika beraktivitas di luar.

Selain itu, setiap RSUD juga harus dilengkapi fasilitas penanganan Covid-19, seperti alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan ruang isolasi.

"SDM (sumber daya manusia) tenaga perawatnya ditambah, selain ruang-ruang khusus dan bed atau tempat tidurnya," kata dia.

Baca juga: 1.500-an Pekerja Kota Bekasi Jadi Korban PHK Dampak Pandemi Covid-19

Heri yakin hadirnya RSUD tipe D di setiap kecamatan akan membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

"Jadi untuk memutuskan rantainya paling tidak harus sampai ke tingkat kelurga kelurahan," tutup dia.

Untuk diketahui, data penyebaran Covid-19 per hari ini, total kasus kumulatif kasus Covid-19 di kota Bekasi mencapai 7.401 orang.

Rinciannya, 372 pasien masih berstatus positif, 6.886 pasien dinyatakan sembuh, dan 143 orang dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com