Tegar (23), salah warga setempat, mengatakan Pilar Jati Bike Park mulai ramai pada hari Sabtu atau Minggu pagi.
"Anak-anak komunitas BMX ramainya Sabtu atau Minggu pagi," kata dia.
Baca juga: Lintasan Sepeda Pilar Jati Bike Park di Kolong Tol Becakayu Dibuka untuk Umum
Joko Satarlan juga mengonfirmasi komunitas pecinta BMX mulai berdatangan ke Pilar Jati Bike Park.
"Ada yang dari Cengkareng, Bekasi. Terus yang DKI ada dari Cijantung, Priok," kata Joko.
Nantinya, Joko mengatakan akan ada pelatihan rutin bagi anak-anak kecil yang suka BMX.
Pembiayaan pembangunan Pilar Jati Bike Park ini dilakukan secara swadaya dan dibantu oleh PT Wijaya Karya (Wika) dari proyek KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung).
Selain itu, pembangunan ini juga telah mendapat izin pihak PT KKDM (Kresna Kusuma Dyandra Marga) dan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II.
Ketua Umum ROAM UI Adrian Bachrumsyah sebelumnya mengatakan, terdapat empat area bermain sepeda.
Area pertama, jenis "table top speed and jump" sebagai arena loncatan sepeda hingga 5 meter ke depan menggunakan gundukan tanah merah berdimensi sekitar 1,5x4 meter.
"Konsep di line dua hingga empat kita adopsi dari Jakarta International BMX Track Pulomas yang berstandar internasional," katanya seperti dikutip Antara.
Arena kedua, diberi nama "free style" sebagai zona lompat di lintasan ekstrem yang biasa digunakan pesepeda jenis MTB dan BMX.
Lompatannya bisa 3-4 meter dengan lima gundukan berukuran 2x2 meter.
Arena ketiga, jenis "pump track" atau "butterfly park" yang didesain berbentuk seperti kupu-kupu guna memperkuat kuda-kuda dan refleks pesepeda dan bisa dimanfaatkan sebagai ajang lomba.
Arena keempat, bernama "baby pump track" sebagai ruang terbuka hijau untuk pesepeda dari kalangan keluarga.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan