Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Gerobak Nasi Goreng hingga JPO, Pengemudi Mobil Tewas di Serpong

Kompas.com - 11/11/2020, 09:12 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mobil hilang kendali hingga menabrak gerobak pedagang nasi goreng dan pejalan kaki di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil berwarna putih dengan nomor polisi B 1069 PRV dalam kondisi rusak di bagian depan.

Di lokasi kejadian juga terdapat puing-puing gerobak pedagang kaki lima yang hancur karena terhantam oleh mobil tersebut.

Pada bagian keterangan video dijelaskan bahwa mobil tersebut menabrak gerobak pedagang nasi goreng di pedestarian Jalan Raya Serpong.

Baca juga: Selasa Malam, Anies Temui Rizieq Shihab di Petamburan

Kanit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangerang Selatan Iptu Dhady mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (10/11/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

"Lokasinya depan Rumah Sakit Asshobirin. Pengemudi meninggal dunia," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Dhady menjelaskan, mobil tersebut tengah melaju kencang di Jalan Raya Serpong ke arah Alam Sutera.

Ketika berada di depan Rumah Sakit Islam Asshobirin, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan banting stir ke arah kiri jalan.

Baca juga: Kekhawatiran Klaster Baru Covid-19 Setelah Penyambutan Rizieq Shihab...

Laju kendaraan tersebut kemudian terhenti setelah menabrak tangga jembatan penyebrangan orang (JPO)

"Iya nabrak motor parkir sama gerobak nasi goreng dan seorang pejalan kaki," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, gerobak pedagang nasi goreng dan satu unit sepeda motor yang terparkir di pedestarian jalan hancur terhantam kendaraan.

Sementara pedagang nasi goreng selamat karena bisa menghindar.

"Pengemudi meninggal dunia. Kalau Pejalan kaki luka-luka dan dibawa ke (RS) Asobirin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com