JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta baru saja meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.
Kendati demikian, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah mengenai jalur sepeda.
Jalur sepeda yang sudah ada perlu dipastikan keamanan dan kenyamanannya.
"Ini yang masih menjadi PR di Jakarta, yang artinya belum selesai," ucap Djoko melalui keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
Pengaturan ojek daring juga perlu menjadi perhatian. Sebab, hingga saat ini, pengaturan ojek daring masih semrawut.
Selain itu, beberapa terminal penumpang masih perlu dibenahi, seperti Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca juga: Jakarta Raih Sustainable Transport Award 2021 dan Kalahkan San Fransisco, Apa Itu STA?
Djoko menambahkan, kebijakan ganjil genal yang sudah berjalan dapat segera digantikan dengan kebijakan jalan berbayar (electronic road pricing atau ERP).
"Sekarang, kebijakan pelat kendaraan bermotor ganjil genap dirasa kurang memberikan kontribusi mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan," kata Djoko.
Sebab, masyarakat cenderung membeli kendaraan bermotor dengan pelat berbeda serta ada upaya pemalsuan pelat nomor kendaraan.
Djoko juga menyoroti banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di trotoar, khususnya di Stasiun Tanah Abang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan