BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, pihaknya berencana menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 20 Desember 2020.
Rencana itu muncul setelah Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggelar rapat membahas mekanisme simulasi belajar tatap muka, Selasa (10/11/2020) kemarin.
"Diperkirakan tanggal 20 Desember nanti (simulasi). Kami lagi godok mekanismenya," kata dia saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).
Simulasi itu akan dilaksanakan di beberapa sekolah. Namun, Inayatullah belum memastikan sekolah-sekolah yang akan melakukan simulasi tersebut.
Baca juga: Simulasi KBM Tatap Muka Dihentikan, Pemkot Bekasi Akhirnya Ikuti Arahan Kemendikbud
Pertimbangan Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggelar kembali simulasi belajar tatap muka, yakni melihat rendahnya angka penyebaran Covid-19 dan tingginya jumlah pasien yang sembuh.
Selain itu, pihaknya juga mendengar keluhan masyarakat yang menginginkan adanya kegiatan belajar secara langsung digelar kembali.
"Kan kami harus menyesuaikan adaptasi tatanan hidup baru (ATHB). Kami harus bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan keadaan, yang penting kita tetap menerapkan 3M," terang dia.
Baca juga: Pemkot Bekasi Resmi Hentikan Simulasi KBM Tatap Muka di Enam Sekolah
Jika simulasi dianggap berhasil, maka Dinas Pendidikan berencana menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka secara efektif mulai awal 2021.
"Januari diharapkan efektif. Yang jelas sebelum UN (ujian nasional), kami ada penyesuaian lah, itu kan ditetapkan dulu oleh tim kami," kata dia.
Simulasi belajar tatap muka sempat dilaksanakan pada 3 Agustus 2020.
Simulasi digelar di beberapa sekolah, yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.
Baca juga: Kemendikbud Minta Simulasi KBM Tatap Muka Dihentikan, Ini Respons Pemkot Bekasi
Namun, baru berjalan empat hari, simulasi dihentikan.
Alasannya, berdasarkan masukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), simulasi KBM tatap muka di sekolah cukup dilaksanakan tiga hari.
Selain itu, status Bekasi kala itu masih zona oranye Covid-19 sehingga dianggap riskan jika harus menggelar kegiatan belajar secara langsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.