Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulap Sawah Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Agroeduwisata, DKPKP DKI Akan Berunding dengan TNI AU

Kompas.com - 11/11/2020, 15:40 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengaku masih perlu perundingan untuk mewujudkan agroeduwisata di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.

Pasalnya, lanjut wanita yang akrab disapa Eli ini, kawasan Lanud Halim Perdanakusuma merupakan kawasan steril dan tidak bisa dimasuki kalangan umum.

"Memang kita perlu duduk bersama bagaimana caranya biar area tersebut ada bagian untuk lalu lintas umum. Memang area steril," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Wagub DKI Ingin Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Kawasan Agroeduwisata

Eli menjelaskan, tidak banyak yang perlu disiapkan untuk membuka kawasan tersebut menjadi kawasan umum wisata pertanian dan edukasi.

Untuk fasilitas, lanjut Eli, sudah tersedia dan hanya perlu memisahkan mana yang tidak bisa diakses dan mana kawasan yang diperbolehkan untuk masyarakat umum.

"Sudah disiapkan parkir, tinggal buka pagarnya saja. Menurut saya nanti akan menjadi suatu areal yang disukai anak-anak," kata dia.

Baca juga: DKPKP DKI Jakarta Susun Konsep untuk Sulap Lahan di Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Agroeduwisata

Sebelum kembali merundingkan Lanud Halim Perdanakusuma dengan TNI Angkatan Udara yang memiliki wewenang atas wilayah tersebut, Eli mengungkap bahwa konsep akan dipaparkan terlebih dahulu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Jakarta Timur.

"Nanti saya buat konsepnya, saya paparkan ke Pak Wagub bersama Walkot Jaktim untuk bersama-sama dipaparkan ke pihak yang mempunyai lahan," kata Eli.

Eli juga mengaku akan terus berkoordinasi sampai konsep ini bisa diwujudkan bersama.

Adapun sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingkan agar lahan persawahan yang ada di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma bisa dijadikan agroeduwisata.

Riza sudah meminta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta untuk mendesain lebih detail untuk rencana pembuatan agroeduwisata di lahan Lanud Halim Perdanakusuma.

"DKPKP akan membuat dulu konsepnya," tutur pria yang akrab disapa Ariza.

Ariza mengatakan konsep agroeduwisata tersebut akan menyasar anak-anak sekolah untuk bisa mengajarkan bagaimana proses menanam padi hingga memanen.

Begitu juga ada tempat pengembangbiakan ikan yang bisa diternak dan dipanen dalam beberapa periode tertentu dan bisa mengajarkan anak-anak sekolah untuk lebih menghargai alam.

"Sehingga, nanti bisa mengajarkan mereka selalu bersyukur kembali ke alam," tutur Ariza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com