BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan akan berkirim surat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait rencana simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ini merupakan kali kedua Dinas Pendidikan berkirim surat ke pemerintah pusat terkait hal yang sama. Sebelumnya Pemkot pernah berkirim surat ke Kemendikbud terkait simulasi KBM tatap muka pada Agustus lalu.
"Sekarang ini sedang membuat surat untuk disampaikan dalam waktu dekat ke Menteri untuk pemberitahuan simulasi pembelajaran dalam rangka untuk penilaian akhir semester," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka di Bekasi, Epidemiolog Ingatkan Risiko Penularan Covid-19
Dalam surat itu, Dinas Pendidikan memberi tahu bahwa simulasi KBM tatap muka akan diberlakukan pada 20 Desember 2020.
Nantinya, pemerintah pusat akan memberikan balasan berupa rekomendasi diperbolehkan atau tidaknya kegiatan simulasi belajar tatap muka.
Yayat pun optimistis kegiatan ini akan berjalan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
Keyakinan itu muncul, lanjut Yayat, lantaran melihat jumlah penyebaran Covid-19 di kota Bekasi yang kecil dan angka kesembuhan yang besar.
Baca juga: Tak Timbulkan Kasus Baru Covid-19, Pemkot Bekasi Puas dengan Evaluasi KBM Tatap Muka Agustus Lalu
"Kita berharap dan optimistis. Semua ada di kementerian. Kalau kita ingin menerapkan simulasi yang jelas kita tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Inayatullah.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi sempat menggelar simulasi KBM selama empat hari sejak 3 Agustus 2020.
Simulasi itu akhirnya dihentikan setelah Dinas Pendidikan Kota Bekasi menerima surat rekomendasi dari Kemendikbud.
Ada beberapa pertimbangan simulasi KBM tatap muka dihentikan.
Salah satunya, masukan dari Kemendikbud bahwa simulasi KBM tatap muka di sekolah sebenarnya cukup tiga hari. Selain itu, status Bekasi kala itu masih zona oranye Covid-19 sehingga dianggap riskan jika harus menggelar kegiatan belajar secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.