JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara terlibat adu mulut dengan petugas Satpol PP karena terjaring razia operasi tertib masker di kawasan Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat.
Pengendara yang kedapatan melanggar aturan wajib masker itu mengaku-ngaku sebagai tim kesehatan untuk menghindari sanksi dari petugas.
"Yang bilang dari tim medis siapa? Saya tim kesehatan bukan tim medis," ujar pengendara tersebut kepada petugas, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (12/11/2020).
Pengendara tersebut tidak terima karena pasangannya yang diboncengnya terjaring razia petugas lantaran kedapatan tidak menggunakan masker dengan benar.
Baca juga: Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Wagub DKI: Kami Anggap Obat Penyemangat
Kepada petugas, pengendara yang mengaku tim kesehatan itu menyebut bahwa penggunaan masker justru merugikan kesehatan karena menghirup CO-2.
"Sekarang kan banyak orang tutup buka tutup buka (Masker). Kecuali tidak pakai masker. Kalau ini kan pakai masker. Dan tidak ada interaksi sama orang lain," kata pengendara tersebut.
Menanggapi hal itu, salah seorang petugas Satpol PP Kelurahan Sentiong menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas untuk menindak pelanggar protokol kesehatan.
Pasalnya pengendara dan pasangannya itu tidak menggunakan masker dengan benar. Saat terjaring petugas, keduanya menurunkan maskernya di bagian dagu.
"Sekarang petugas itu kan enggak bisa lihat dia punya penyakit apa. Kami menjalankan tugas, dia posisi masker begini (didagu)," ungkapnya.
Baca juga: Satpol PP Sebut Warga Ibu Kota Makin Taat Kenakan Masker
Kendati demikian, petugas tetap memberikan tindakan kepada pelanggar tersebut dan melanjutkan giat operasi tertib masker tersebut.
Kasatpol PP Kelurahan Kramat Pony Mustika mengatakan, tercatat ada 25 pelanggar yang terjaring dalam operasi tertib masker tersebut.
Para pelanggar itu seluruh diberikan sanksi sosial, seperti membersihkan fasilitas umum yang berada di sekitar lokasi razia.
"Itu jumlahya 25 sanksi sosial," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.