BEKASI, KOMPAS.com - Dirjen PAUD Pendidikan Dasar Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri mengatakan seharusnya Kota Bekasi belum layak menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) pada Desember mendatang.
Hal tersebut lantaran bulan ini Kota Bekasi baru saja ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
Adapun dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri disebut wilayah dengan zona merah tak boleh menggelar simulasi KBM tatap muka. Namun, pihak Kemendikbud mengizinkan Pemkot Bekasi untuk uji coba terbatas.
"Mestinya belum membuka dulu (simulasi KBM). Tetapi uji coba terbatas, sangat terbatas itu dimungkinkan. Tapi harus sangat terbatas dengan pengawasan yang ketat," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Langkah Berani Pemkot Rencanakan KBM Tatap Muka Saat Bekasi Berstatus Zona Merah Covid-19
Terbatas yang dimaksud Jumeri yakni dari segi jumlah anak dalam kelas dan jumlah sekolah yang mengikuti simulasi.
Sekolah yang ditunjuk untuk menggelar simulasi harus sudah memiliki fasilitas protokol kesehatan yang lengkap. Penerapan protokol kesehatan oleh internal sekolah juga harus dilakukan dengan ketat.
"Harus sekolah yang siap betul untuk memberikan praktek terbaik supaya besok bisa ditiru sekolah lain dalam menyiapkan kegiatan belajar itu," kata dia.
Dia pun mengakui mau tidak mau seluruh daerah harus berani memulai KBM tatap muka, khususnya untuk daerah yang sudah memasuki zona hijau Covid-19.
Pasalnya, murid murid dan orang tua sudah mulai mengeluhkan sistem pembelajaran di rumah masing-masing.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Simulasi KBM Tatap Muka di Bekasi Harus Patuhi Protokol Kesehatan
Namun, jika selama simulasi terdapat satu kasus Covid - 19 yang muncul dari lingkungan sekolah, Kemendikbud dipastikan akan melakukan tindakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.