Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ringkus Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Tambora

Kompas.com - 12/11/2020, 22:12 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pencuri motor diamankan ke Polsek Tambora, Jakarta Barat, Minggu (8/11/2020).

Pelaku berinisial TK (20) diketahui sudah lebih dari sekali melancarkan aksinya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tambora Jakarta Barat Kompol M Faruk Rozi, pada Kamis (12/11/2020)

"Iya benar, pelaku inisial TK kita amankan atas perkara pencurian sepeda motor," ujar Faruk kepada wartawan Kamis (12/11/2020).

Berdasarkan keterangan yang diterima oleh Kompas.com, TK ditangkap warga sekitar usai melakukan aksi pencurian motor (curanmor) di Kampung Duri, Tambora.

Warga memergoki TK ketika sedang melakukan aksi pencurian.

Baca juga: Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Todongkan Senjata Api ke Sekuriti

Warga sekitar kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi. Petugas yang sedang melaksnakan patroli di sekitar wilayah langsung datang ke lokasi penangkapan TK.

"Dari hasil penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa dua buah anak kunci leter T,  sebuah kunci L dan sebuah kunci lock," kata Faruk.

Setelah dilakukan interogasi, diketahui bahwa TK pernah melakukan pencurian di wilayah Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu.

Faruk juga menjelaskan bahwa TK dibantu oleh rekannya berinisial A, yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Ya pelaku melakukannya bersama rekannya A untuk mencari sasaran menggunakan sepeda motor. Adapun dalam melakukan aksinya, TK bertugas membobol bagian kunci dengan menggunakan kunci leter L, sedangkan A (DPO) bertugas mengawasi," jelas Faruk.

Sepeda motor hasil curian kemudian dijual kepada seorang penadah yang tinggal di kawasan Cengkareng.

Motor curian tersebut dijual seharga Rp 2 juta.

Faruk menjelaskan bahwa TK dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman lima tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com