JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha warung tegal (warteg) Rojikin mengaku pendapatannya turun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret lalu.
Oleh sebab itu, Rojikin, yang memiliki 10 warteg, terpaksa menutup lima warungnya di Jakarta dan memberhentikan 18 karyawannya.
Satu warung lainnya pun akan segera ditutup karena masa sewa tempat telah habis.
"Iya ada lima (warteg) di Jakarta yang tutup, tadinya semuanya ada 10 (warteg)," kata Rojikin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
"Setelah ada pandemi gini kan waduh pemasukan sangat anjloklah. Karyawan yang saya berhentikan berarti ada 18 orang," sambungnya.
Baca juga: Terdampak Pandemi, Omzet Pengusaha Warteg Anjlok hingga Terpaksa Tutup 5 Warung
Rojikin biasanya mendapat omzet Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per hari dari satu warteg. Namun, selama pandemi, ia hanya mendapat omzet sekitar Rp 500.000.
"Biasa omzet Rp 3 juta sampai Rp 5 juta itu, sekarang (sejak pandemi) jadi Rp 500.000, coba bayangkan saja, ya langsung semaputlah."
Dengan penghasilan yang minim, Rojikin tak mampu lagi menutupi biaya operasional, termasuk menggaji karyawan-karyawannya.
"Yang paling besar sih biaya operasionalnya, misalnya gaji karyawan, sewa tempat, karena enggak ter-cover-nya biaya operasional, makanya tutup," ujar Rojikin.
Baca juga: Terdampak Pandemi, Pemilik Warteg Alih Profesi Jadi Kuli Panggul hingga Petani
Meski omzetnya merosot, Rojikin kini berusaha untuk tetap mempekerjakan karyawannya di warteg-wartegnya di Tangerang.
"Cuma kadang kalau saya kasihan karyawan, saya pertahankan, udahlah sini kalian ke Tangerang, tapi gajinya jangan dianggap seperti biasanya, kita tunggu sampai kondisi normal," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pandemi Covid-19 telah memperburuk kondisi para pengusaha warteg di Jakarta.
Menurut Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), Mukroni, jumlah warteg di Jadebotabek sekitar 40.000 warung.
Sementara yang terkena dampak serius karena kondisi ekonomi yang memburuk lebih kurang 25 persen dari jumlah itu atau sekitar 10.000 warung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.