JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI Jakarta melakukan survei terkait dampak ekonomi terhadap para pengusaha di masa pandemi Covid-19.
Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan survei tersebut bisa dijadikan acuan apa yang menjadi kebutuhan paling mendesak di dunia usaha, khususnya di DKI Jakarta.
"Pemerintah membuat survei lagi lah, ke teman-teman (pengusaha) terdampak ini apa sih problem mereka, kemungkinan karena akses ke perbankan atau karena kalah persaingan sehingga penyakit yang dialami pengusaha, Pemerintah punya obat yang jitu," ujar Diana saat dihubungi melalui telepon, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Kadin DKI: Banyaknya Aksi Demonstrasi Bikin Pengusaha Takut
Kadin juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak boleh hanya memikirkan vaksin untuk kesehatan saja. Melainkan juga vaksin bagi pengusaha agar ekonomi di Jakarta membaik.
"Kita kan butuh vaksin juga untuk pengusaha, vaksin apa yang cocok? Pemerintah lebih tahu kondisi masyarakat yang sesungguhnya," tutur Diana.
Selain itu, salah satu langkah yang bisa ditempuh Pemprov DKI Jakarta saat ini untuk menyelamatkan para pengusaha adalah dengan memaksimalkan APBD untuk belanja barang kepada pengusaha-pengusaha terdampak.
Ada beragam program yang bisa dijadikan belanja barang, plafon anggaran yang biasanya besar bisa dipecah untuk dibelanjakan kepada pengusaha kecil.
"Jangan dibuat pagu (anggaran) besar, tapi dipecah-pecah sehingga pagu itu kecil dan pengusaha kecil mendapat kesempatan untuk ikut program itu," tutur Diana.
Baca juga: Usahanya Gulung Tikar, Pengusaha Warteg Berharap Bantuan Modal dari Pemerintah
Dia menilai saat ini Pemprov DKI Jakarta misih minim terkait informasi program-program pembangunan sehingga para pengusaha tidak bisa ikut ambil bagian dalam program pembangunan DKI Jakarta.
Beragam proyek pembangunan seringkali hanya melibatkan pengusaha besar sehingga pengusaha kecil, tutur Diana, tidak merasakan manfaat program dari Gubernur Anies Baswedan.
"Kita sudah sampaikan, bahwa tolong jangan seperti yang lalu, hanya dibuat proyek-proyek ini besar-besar saja, tapi dibuat parsial-parsial. Itu kita sampaikan," kata Diana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.