Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hendra Agatama, Guru Matematika Berkostum Iron Man

Kompas.com - 14/11/2020, 10:30 WIB
Walda Marison,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Rupanya istri Hendra juga memprotes harga kostum yang mahal. Kala itu harga Rp 2.400.000 tergolong besar untuk seorang guru yang berkarier di Kalimantan.

Setelah Hendra kembali menjelaskan soal prinsipnya, Sang Istri akhirnya luluh.

“Akirnya istri saya mengalah dan kami sepakat. Akhirnya kami beli tapi dicicil dua kali, karena keterbatasan keuangan juga akhirnya saya dua kali bayar biar lebih ringan, hahahaha...,” ucap Hendra dengan santai.

Baca juga: Saat Polisi Berpakaian Iron Man, Captain America, Hulk dan Superman Bagikan Masker

Akhirnya, Hendra bisa menjadi Tony Stark. Bedanya, bukan tembakan laser yang dia keluarkan, melainkan rumus–rumus matematika yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

Pada hari pertama mengajar, Hendra mengaku tak semua guru mendukung. Ucapan-ucapan miring selalu dia dengar dari balik kostumnya itu. Dari anggapan gimik hingga buang–buang waktu.

Namun anggapan itu bak kerikil bagi Hendra, jauh lebih kecil dibanding dengan semangatnya dalam mengajar.

“Mau dibilang gimiklah, berlebihanlah, tapi waktu itu saya enggak peduli. Akhirnya saya tetap melakukan itu. Bagi saya yang penting anak–anak happy,” kata dia.

Cara yang tak biasa itu terus Hendra lakukan, hingga ia akhirnya menjabat sebagai Kepala Sekolah.

Panas dan gerah yang terbayarkan

“Waduh, rasanya mas seperti di gurun. Puaanaaas banget mas,” kata Hendra dengan logat jawanya yang begitu kental. Begitulah jawaban Hendra ketika ditanya bagaimana rasanya saat memakai kostum Iron Man.

Sejak pagi sebelum memulai pelajaran, ia sudah memakai kostum. Agak sulit bagi Hendra untuk mengenakan kostum itu sendiri. Alhasil dia kerap meminta bantuan guru lain untuk mengenakan kostum.

Dari ruang ganti baju menuju kelas, dia harus melangkah dengan kostum yang membuat gerak tubuh menjadi kaku. Sudah pasti, melangkah pun sulit.

Baca juga: Wapres Minta Pendidik Lakukan Inovasi Pembelajaran Masuki Normal Baru

Baru beberapa menit dipakai, pelan–pelan baju dalamnya mulai basah. Keringat di sekujur tubuh semakin membuat Hendra merasakan betapa panasnya kostum ini.

Bernapas juga sulit. Dia hanya bisa menghirup udara dari lubang-lubang kecil yang terdapat di muka helm. Belum lagi isi kepala harus memikirkan apa-apa saja pelajaran yang harus dibagikan hari ini.

Kendati demikian, Hendra tetap melangkah memasuki kelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com