Dia mencontohkan kasus pembegalan terhadap Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (26/10/2020) lalu.
Para pelaku disebut sudah melakukan aksi serupa sebanyak lima kali di itu kerap membegal para pesepeda pada pagi hari, yakni pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Umumnya, para korban sedang mengendarai sepeda seorang diri dengan melintas di rute yang sepi.
Nana mengatakan, aksi begal pesepeda menjadi fenomena kejahatan baru yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Alasannya, banyak masyarakat melakukan kegiatan olahraga dengan bersepeda dalam beberapa waktu terakhir ini di tengah pandemi Covid-19.
"Ini jadi fenomena (kejahatan) baru. Kalau dulu sasarannya penjabretan motor sekarang beralih ke sepeda," kata Nana.
Baca juga: Polisi: Pelaku Begal Pesepeda Dulunya Membegal Pengendara Motor
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, rata-rata pelaku begal terhadap pesepeda dulunya adalah pelaku begal pengendara motor.
Mereka kini lebih memilih membegal sepeda karena banyak orang yang menggunakan sepeda selama pandemi Covid-19.
"Ini fenomena. Pelaku-pelaku ini adalah pemain begal sepeda motor rata-rata. Korbannya adalah sepeda motor. Fenomena sekarang ini Covid-19 ini orang banyak yang bersepeda," kata Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.