"Standar ganda !!!!!!" tulis Erwin Rahardja Sutanta.
"Perlukah kami mematuhi himbauan dr pegak hukum...?di sisi lain hukum tak di jalankan untuk kelompok tertentu," tulis akun Dharma.
"Kami hanya rakyat biasa pak yg patuh terhadap hukum negara,dan kami berharap setiap orang sama haknya dimata hukum apapun pangkat dan derajatnya tapi melihat yg terjadi akhir akhir ini kami sangat sedih ,karena sebahagian orang tidak patuh dengan hukum itu sendiri tapi dibiarkan bahkan dipasilitasi,takutnya kedepan akan banyak orang melakukan hal yg sama,bravo POLRI kami berharap kedepan akan lebih baik," tulis Hadiwijoyo Manullang.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sudah meminta maaf kepada semua pihak atas pemberian masker ke Petamburan yang menuai pro dan kontra.
Baca juga: Pemberian Masker ke Petamburan Tuai Pro Kontra, Doni Monardo Minta Maaf
Permintaan maaf itu ia sampaikan dalam konferensi pers secara virtual dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang,” ujar Doni yang juga Kepala BNPB itu.
Ia mengakui bahwa apa yang telah dilakukan demi menegakkan perlindungan kepada masyarakat dari penularan Covid-19 sempat menuai pro dan kontra.
Doni berharap fungsi peran serta tujuan pemberian masker itu dapat dipahami untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik kepada bangsa kita. Solus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” imbuhnya.
Respon FPI
Menanggapi respon negatif masyarakat, Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro memastikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan soal acara pernikahan putri Rizieq Shihab ke kepolisian.
"Semua sudah lengkap, bukan izin, tapi pemberitahuan ke Polda," kata Sugito kepada Kompas.com, Sabtu pagi.
Baca juga: FPI: Pemberitahuan Keramaian Pernikahan Putri Rizieq Sudah Disampaikan ke Polda
Sementara itu, Rizieq Shihab memaklumi kerumunan dalam acara pernikahan putrinya karena tingginya antusiasme masyarakat yang ingin ikut serta dalam acara.
Dia meminta agar masyarakat, khusus mereka yang hadir dalam acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putrinya untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut diungkapkan Rizieq ketika berceramah dalam acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
"Tapi enggak apa-apa, ini namanya antusiasme umat. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari penyakit. Allah angkat ini wabah virus corona. Terakhir jangan lupa, semua harus ikut komando para habib dan ulama," kata Rizieq dikutip dari siaran Front TV, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Rizieq Shihab Akui Sulitnya Jaga Jarak dalam Maulid Nabi di Petamburan
Menurut Rizieq, panita mengalami kesulitan mengatur jemaah dan tamu untuk menerapkan protokol kesehatan, khususnya mengatur dan menjaga jarak fisik antar tamu undangan.
"Panitia jawab, boro-boro yang duduk, Habib saja dapat tempat duduk susah," ujar Rizieq Shihab.
"Sebetulnya pengin duduk (berjarak) 1 meter. Tapi saya tanya, ada lagi jawab jemaah, boro-boro semeter, ini saja duduknya sebelah," lanjutnya.
Pihak Rizieq mengaku sudah membayar denda Rp 50 juta yang dijatuhkan Pemprov DKI atas pelanggaran yang dilakukan.
Satpol PP DKI Jakarta melayangkan surat pemberian sanksi denda administratif kepada FPI dan Rizieq Shihab.
Dalam surat yang dilayangkan itu, Arifin menyebut, pelanggaran yang dimaksud, yakni tidak adanya pembatasan jumlah tamu undangan sehingga menimbulkan kerumunan.
"Pokoknya acara apapun yg dilakukan ketika bertentangan dengan protokol Covid-19 maka itu akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan," kata Arifin kepada wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.