Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Demo di Depan Kantor Polisi, Minta Polri Tegas Tindak Pelanggar Prokes

Kompas.com - 16/11/2020, 17:49 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi masyarakat Jakarta Barat melaksanakan unjuk rasa di depan Mapolres Jakarta Barat, pada Senin (16/11/2020).

Mereka menuntut aparat untuk menindak tegas kerumunan yang muncul di tengah pandemi Covid-19.

"Kami Aliansi Masyarakat Jakarta Barat mendukung penuh tindakan aparat kepolisian dalam penanganan Covid-19. Kami perwakilan Jakarta Barat siap dilibatkan apabila dibutuhkan aparat kepolisian," ujar orator di depan Mapolres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Buntut Acara Rizieq Shihab: Kapolda Dicopot, Anies Diperingatkan dan Dipanggil Polisi

Mereka melaksanakan aksi sebab beberapa waktu lalu, terjadi kerumunan di berbagai titik di Jakarta untuk menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab, maupun ketika akad nikah putri Rizieq.

Orator dari massa aksi menyatakan bahwa hal ini berbahaya sebab Indonesia masih berada di tengah pandemi Covid-19.

Massa meminta Polres Metro Jakarta Barat untuk menindak tegas pelanggar protokol kesehatan, terutama terkait kegjatan yang mengundang massa.

"Jika Polri kurang personel, kami siap masuk barisan membantu penindakan," lanjut orator.

Massa dari berbagai daerah memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Mereka bertujuan menjemput kedatangan pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq ShihabANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Massa dari berbagai daerah memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Mereka bertujuan menjemput kedatangan pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengaku akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan Komandan Kodim Jakarta Barat.

Pasalnya, polisi tidak bisa mengambil keputusan penindakan secara sendiri.

"Penanganan Covid-19 itu bukan hanya pekerjaan polisi saja. Apapun kegiatannya kita akan awasi semaksimal mungkin terhadap protokol kesehatan," ujar Audie.

Ia kemudian meminta massa untuk membubarkan diri agar tidak terjadi klaster penyebaran baru di kantornya.

Dalam satu minggu terakhir, terjadi kerumunan yang melibatkan massa dalam jumlah besar di beberapa titik di Jakarta.

Baca juga: Besok, Polda Metro Panggil Anies Baswedan Terkait Pelanggaran Prokes di Acara Rizieq Shihab

Kerumunan pertama kali terjadi ketika Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

Untuk menjemput kepulangan Rizieq, puluhan ribu massa berkumpul di Bandara Soekarno Hatta dan mengiringi perjalanan Rizieq hingga ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, pada Sabtu (14/11/2020), Rizieq menggelar akad nikah dari putrinya yang juga mendatangkan ribuan massa.

Hal ini memicu protes besar dari masyarakat, sebab pemerintah dinilai tidak tegas dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com