JAKARTA, KOMPAS.com - Maling kotak amal Masjid Assuadah dihajar massa hingga kritis di Jalan Dasa II, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Awal kedatangan massa ke Masjid Assuadah berawal dari siaran toa masjid.
“Saya disuruh sama Pak Akhyar (Ketua Pengurus Masjid) nyiarin pakai mic. Saya laporan saja yang pembobol kotak masjid ketangkep. Dua kali bicara itu (umumkan). Warga langsung dateng,” ujar Marbot Masjid Assuadah, Edo Kesrateti (46) saat ditemui di lokasi, Senin (16/11/2020) siang.
Warga sekitar kemudian datang berbondong-bondong ke masjid. Pelaku kemudian diseret keluar masjid dan massa tak bisa mengendalikan emosi.
“Warga datang dan mukul bertubi-tubi. Lalu dibawa ke depan dan kantor RW. Ya warga ada yang mukul, ditendang, dipukul pake selang,” tambah Edo.
Baca juga: Luapan Kritik untuk Pemerintah soal Kerumunan Rizieq Shihab: Standar Ganda hingga Memalukan!
Dalam video yang diterima Kompas.com, pelaku sempat diarak ke kantor RW dengan hanya menggunakan celana dalam.
Sejumlah warga sempat tertawa saat ada yang memukul pelaku sambil berjalan kantor RW.
Warga lainnya juga terlihat memukul dan menendang pelaku. Pelaku sempat terjatuh lalu dibangunkan kembali.
“Jangan pura-pura. Bangun, jangan pura-pura. Jangan pura-pura, bangun...” ujar salah satu warga.
Sejumlah warga lainnya tampak kasihan dengan pelaku. Mereka meminta untuk menghentikan penganiayaan.
“Udah, biarin aja, udah aja. Udah-udah,” teriak sejumlah warga.
Baca juga: Pelaporan Terhadap Nikita Mirzani Ditolak Polisi
Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Kebayoran Baru. Pengurus masjid juga diperiksa atas peristiwa pencurian kotak amal masjid.
Sebelumnya, pelaku terpergok melakukan pencurian kotak amal Masjid Assuadah.
Edo mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, masjid dalam kondisi sepi.
“Saya pikir dia (pelaku) awalnya musafir. Namanya di masjid kan bisa buat shalat dhuha,” kata Edo.