Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV untuk Usut Pembegal Kolonel TNI Saat Bersepeda di Pondok Aren

Kompas.com - 16/11/2020, 20:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya turun tangan untuk mengusut kasus pembegalan yang dialami oleh Kolonel TNI Angkatan Udara, Ridwan Gultom.

Aksi pembegalan itu terjadi di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (14/11/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, saat ini polisi masih menyisir rekaman kamera CCTV di sekitar aksi pembegalan tersebut.

"Kami masih kumpulkan CCTV sebelum dan sesudah itu (korban dibegal)," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Begal Pesepeda Beraksi Lagi, Kali Ini Kolonel TNI Jadi Korban di Pondok Aren

Yusri menjelaskan, sejauh ini anggota mengalami kesulitan karena lokasi yang menjadi titik kejadian merupakan tanah kosong hingga tidak ada kamera pengawas.

"Tim sudah laksanakan olah TKP memang di tempat tersebut ada kesulitan karena kiri dan kanan tempat kosong jadi (kamera) CCTV masih sulit," katanya.

Sebelumnya, seorang kolonel TNI AU menjadi korban pembegalan saat bersepeda di Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Tangerang Selatan, Sabtu (14/11/2020).

Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebutkan, perwira TNI AU yang menjadi korban pembegalan saat bersepeda pada Sabtu pagi itu adalah Kolonel Ridwan Gultom.

"Jadi Pak Ridwan Gultom itu hari Sabtu bersepeda sama keluarganya di kawasan Bintaro, tapi beliau memisahkan diri karena sepedanya kan cepat," ujar Fajar kepada Kompas.com, Minggu.

Kolonel Ridwan Gultom akhirnya melaju sendirian di Jalan Raya Boulevard Bintaro dan berpisah dari rombongannya.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Begal Kolonel TNI Saat Bersepeda di Pondok Aren

Saat berada di dekat sebuah rumah sakit swasta, kata Fajar, ada dua orang berboncengan sepeda motor yang mendekat dan berupaya merampas barang bawaan korban.

"Dia cepat, sehingga hanya bersepeda sendiri. Meskipun jalannya ramai, banyak juga yang bersepeda waktu itu," kata Fajar.

"Kemudian di depan Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, tahu-tahu ada yang menyambar gitu naik sepeda motor dua orang," ujar dia.

Aksi tarik-menarik sempat terjadi ketika Kolonel Ridwan Gultom berupaya mempertahankan laju sepeda dan barang bawaannya dari rampasan pelaku.

"Jadi sepedanya enggak bisa diambil, tapi tas kecil yang isinya HP dan SIM kemudian kartu ATM itu dirampas. Itu tas kecil yang ada di saku belakang itu," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami memar di kepala bagian kanan yang diduga akibat pukulan pelaku dan pingsan di lokasi.

Perwira TNI itu juga disebut mengalami luka di bagian tangan dan kaki kanan karena jatuh terpental dari sepeda yang dikendarainya.

Menurut Fajar, petugas keamanan rumah sakit yang melihat korban terjatuh dan pingsan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Kemarin sore mendekati malam ya, sudah di-CT scan dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semua sudah dicek dari kepala hingga ke bawah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com