Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI: Anies Terapkan Standar Ganda Dalam Tegakkan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 16/11/2020, 21:38 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Johny Simanjuntak menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan standar ganda dalam menegakkan sanksi terkait pelanggaran protokol kesehatan di Jakarta.

Dia mengatakan, saat Anies menertibkan sebuah kafe di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu tampak tegas. Namun ketika berhadapan dengan kelompok ormas seperti FPI dan pemimpinnya, Rizieq Shihab, Anies seperti bungkam.

"Dia punya standar ganda, dia seperti bersifat gaya populis," kata Johny saat dihubungi melalui telepon, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Buntut Acara Rizieq Shihab: Kapolda Dicopot, Anies Diperingatkan dan Dipanggil Polisi

Karena itu Johny menilai, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi tidak lebih dari trik politik Anies. Tidak ada substansi dalam penerapan PSBB transisi, yang ada  hanya pencitraan semata.

"Lebih kepada politis, tapi tidak pada substansi agar gimana kita menuntaskan pandemi Covid-19," ujar dia.

Buktinya, kata Johny, saat FPI melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan Anies justru tidak membubarkan acara tersebut.

Acara yang dibuat pemimpin FPI, Rizieq Shihab, yang menimbulkan adanya kerumunan, kata Johny, akan menjadi contoh buruk penegakan hukum Pemprov DKI Jakarta dan memicu pelanggaran lain terjadi di masyarakat.

"Artinya, kenapa dia (satu kelompok) bisa kenapa (kelompok yang lain) nggak bisa. Ini contoh nggak bagus, Pak Gubernur ini harusnya lebih tegas," kata Johny.

Dia menambahkan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan langkah antisipasi terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan pada Sabtu lalu, saat Rizieq menikahkan putrinya. Pasalnya, acara tersebut direncanakan akan didatangi banyak orang dan seharusnya kerumunan bisa dicegah.

"Sesuatu yang sudah direncanakan seharusnya ada antisipasi ya, sifatnya tidak dadakan," ujar dia.

Baca juga: Panggil Anies dan Jajarannya soal Acara Rizieq, Polisi Selidiki Dugaan Pidana Kekarantinaan Kesehatan

Kerumunan massa yang melibatkan Rizieq Shihab dan para simpatisannya tidak hanya terjadi sekali. Saat Rizieq baru tiba Bandara Soekarno-Hatta dari Arab Saudi pada Selasa lalu, kerumunan massa terjadi. Kerumunan pada hari itu berlanjut di Jalan KS Tumbun di sekitar Petamburan.

Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat,

Pada Sabtu malam, Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan. Ia menikahkan putrinya sekaligus menggelar peringatan Maulid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com