Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemilik Rumah yang Dibobol Maling di Bekasi, Tabungan Emas Puluhan Tahun Raib

Kompas.com - 16/11/2020, 22:31 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wilson Sihombing meratapi nasibnya setelah musibah menimpa keluarganya.

Dia bersedih, tabungan keluarganya yang dikumpulkan puluhan tahun hilang dalam sekejap mata.

Hal tersebut karena rumah yang dia tempati baru saja dibobol maling. Emas, satu sepeda motor, satu buah laptop dan uang tunai sebesar Rp 6 juta pun raib.

Tabungan yang dimaksud Wilson yakni emas sebesar 300 gram.

Wilson menceritakannya kala ditemui di kediamannya di Jalan Pulau Yapen, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Pulang Berwisata dari Puncak, Suami Istri di Bekasi Kaget Rumahnya Dibobol Maling

"Wah itu (emas) sudah puluhan tahun. Itu sedikit-sedikit nabung. Namanya istri saya memang suka menabung," kata dia.

Emas itu pun diakui Wilson bukan hanya milik dirinya dan istri melainkan juga milik anak dan menantunya.

"Jadi emas menantu saya, anak saya, istri saya dikumpulkan jadi satu. Kalau ditotal bisa sebesar Rp 300 juta lah untuk emasnya saja," kata dia.

Wilson sadar rumahnya kemalingan ketika baru pulang berwisata dari Puncak, Bogor, Minggu (15/11/2020).

Dia beserta istri meninggalkan rumah sejak Jumat, (13/11/2020).

Baca juga: Rumah di Bekasi Dibobol Maling, Motor, 300 Gram Emas, hingga Uang Raib

Ketika sampai di rumah pukul 18.30, Minggu, pasangan suami istri itu kaget melihat pintu depan sudah terbuka.

Sang istri pun turun terlebih dahulu dari mobil dan langsung masuk ke rumah.

Ketika masuk, sang istri kaget karena satu unit sepeda motor merek Yamaha Xeon yang biasanya terparkir di ruang tamu sudah lenyap.

Dia kemudian melangkahkan kakinya ke kamar. Dia melihat kondisi lemari sudah berantakan, seperti diobrak-abrik seseorang.

"Yang pertama lihat memang istri saya, saya lagi di mobil. Pas masuk rumah, terus istri saya nangis, lalu teriak, maling-maling," kata Wilson

Ketika menyusul istrinya masuk ke rumah, Wilson melihat tas kulit miliknya sudah rusak. Tas itu dilengkapi dengan kode pengaman di sisi depan.

Ketika Wilson mendekat untuk melihat isi tas itu, dia kaget karena semuanya sudah hilang.

Baca juga: Mayat Bocah Laki-laki Tersangkut di Pintu Air Bekasi Timur

Tumpukan perhiasan yang diperkirakan seberat 300 gram pun raib dari dalam tas.

"Penafsiran saya perhiasannya ada sekitar 300 gram, terus uang sekitar Rp 6 juta," kata dia.

Selain itu, laptop milik menantu yang tinggal serumah dengan Wilson juga ikut digondol maling.

Beberapa jam setelah mendapati rumahnya dibobol maling, Wilson pun menghubungi polisi.

"Malam orang Polres langsung datang ke rumah saya. Mereka periksa rumah saya. Dari bagian pintu yang dirusak, ke dalam bagian kamar. Semuanya diperiksa," kata Wilson.

Dari hasil pemeriksaan, Wilson mengatakan polisi mengalami beberapa kendala. Salah satu kendalanya, yakni tidak ada rekaman kamera CCTV dan sidik jari pelaku.

Polisi, lanjut Wilson, juga tak menemukan petunjuk lain berupa jejak kaki ataupun barang milik maling yang tertinggal di lokasi pencurian.

Namun demikian, polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.

Wilson pun tak menaruh harapan banyak kepada polisi untuk mengembalikan seluruh hartanya yang hilang

"Kalau berharap kembali semua sih enggak ya. Paling kami hanya berharap pelaku ditangkap saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com