TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus pembegalan terhadap kolonel TNI Angkatan Udara saat bersepeda di kawasan Jalan Boulevard Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan masih bergulir.
Perwira TNI Angkatan Udara yang menjadi korban pembegalan saat bersepeda pada Sabtu pagi itu adalah Kolonel Ridwan Gultom.
Aparat kepolisian dari tingkat Polsek hingga Polda Metro pun turun tangan untuk mengungkap kasus kejahatan terhadap pesepeda yang terjadi pada Sabtu (14/11/2020) lalu.
Hingga hari ketiga sejak peristiwa itu terjadi, polisi masih belum bisa mengungkap siapa sosok begal pesepeda itu.
Baca juga: Begal Pesepeda Beraksi Lagi, Kali Ini Kolonel TNI Jadi Korban di Pondok Aren
Namun, polisi mulai menemukan sejumlah petunjuk yang membantu proses penyelidikan dan penyelesaian kasus tersebut.
Kapolsek Pondok Aren AKP Riza Sativa menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang diduga melakukan aksi begal terhadap kolonel TNI Ridwan Gultom.
Selain itu, polisi juga mengetahui jenis kendaraan yang digunakan pelaku saat melakukan pembegalan.
"Ciri-cirinya sudah jelas. Dia pakai (motor) Satria FU," ujarnya Riza melalui pesan singkat, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Kronologi Pembegalan Kolonel TNI AU Saat Bersepeda di Bintaro, Tangsel
Kendatipun demikian, Riza belum menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut. Dia hanya menyebut bahwa saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku pembegalan tersebut.
"Masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi telah mengindentifikasi pelaku pembegalan Sabtu pagi.
Menurut dia, pelaku begal terhadap Kolonel Ridwan Gultom terindikasi berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
"Ada indikasi dua orang gunakan sepeda motor yang berupaya merampas barang berharga milik korban dan terjatuh hingga dibawa ke rumah sakit," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Polisi: Pelaku Begal Kolonel TNI di Bintaro Terindikasi Berjumlah 2 Orang
Yusri menjelaskan, jumlah pelaku tersebut diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi yang mengetahui aksi pembegalan pada Sabtu pagi.
"Saksi sudah kita kumpulkan kita lakukan pemeriksaan. Ada dua, indikasi pelakunya yang saat itu mencoba merampas handphone korban," ucap dia.