Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Raimas Backbone yang Kerap Kucing-kucingan dengan Pemuda yang Akan Tawuran

Kompas.com - 17/11/2020, 13:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Tahu aktivitas Raimas Backbone dipantau oleh pemuda yang akan tawuran, Ambarita kemudian mencoba ide baru.

"Akhirnya saya bolak-balik saja, waktu dinas saya bilang enggak dinas. Biar mereka tertipu," tutur Ambarita.

Kemudian, ada cerita lagi saat Raimas Backbone berhasil menangkap penjahat karena ban mobil yang dikendarai penjahat itu pecah.

Baca juga: Gerebek Kafe di Cakung, Tim Rajawali Amankan 13 Orang yang Pesta Miras

"Suatu pagi, kami memberhentikan mobil di daerah Pondok Indah. Kami mencoba berhentikan tapi dia enggak mau berhenti," kata Ambarita.

"Terus dia kabur. Kejar-kejaran terjadi. Setelah itu, ban dia pecah karena menabrak trotoar. Akhirnya dia mau berhenti," ucap dia.

Cara mencurigai orang

Di setiap tayangan video Raimas Backbone di YouTube, tim yang dipimpin Bripka MP Ambarita itu berpatroli dan menemukan orang-orang yang patut dicurigai dan diinterogasi.

Ambarita menjelaskan, ia dan timnya memiliki cara tersendiri untuk untuk hal itu.

"Pertama, kami biasanya melakukan 'cek ombak' dulu," kata dia.

"Kami sejajarin orang tersebut. Kalau seseorang terlihat takut, responsnya pasti berbeda-beda. Ada yang tenang, ada yang kabur. Kalau kabur sudah pasti kami kejar. Kalau datar-datar saja, berarti tidak ada apa-apa," ujar Ambarita.

Kemudian yang kedua adalah criminal profiling.

Baca juga: Tembak 2 Perampas Ponsel di Cakung, Tim Rajawali Dapat Penghargaan

"Criminal profiling itu kami enggak bisa dapatkan setahun atau dua tahun, itu berdasarkan pengalaman dan waktu," kata Ambarita.

"Contoh simpelnya dasarnya, kami patroli, lihat orang naik motor, pakai helm, pakai pakaian lengkap, pelat nomor ada. Semuanya lengkap lah. Tapi yang bikin masalah, dia muter-muter di perumahan dini hari. Terus ketemu kami, apa kami enggak curiga?" tutur dia.

Ambarita mengatakan bahwa Raimas Backbone hanya berfokus pada penjahat-penjahat jalanan, bukan penjahat politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com