Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Komplotan Pencuri di Ciputat Sudah Beraksi Tiga Kali dengan Modus Ban Kempes

Kompas.com - 17/11/2020, 20:40 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kompolotan pencuri dengan modus ban kempes yang incar pengendara di Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan sudah beraksi tiga kali.

Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, dua pelaku yang tertangkap mengaku sudah tiga kali melakukan aksi pencurian serupa bersama komplotannya.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui sudah melakukan aksinya tiga kali," ujar Hitler saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Para pelaku, kata Hitler, menyasar para pengendara mobil yang berkendara sendiri di wilayah Ciputat dan juga Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca juga: Curi Tas Pengendara dengan Modus Ban Kempes, 2 Pria Ditangkap Warga di Ciputat

Kendati demikian, polisi masih akan melakukan pendalam dan memeriksa lebih lanjut kedua pelaku pencurian bermodus ban kempes tersebut.

"Tindak pidana yang sama sebanyak tiga kali, di wilayah Ciputat dan Pamulang," kata dia.

Sebelumnya, dua pria yang diduga melakukan pencurian tas pengendara mobil ditangkap di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/11/2020).

Kedua tersangka ditangkap setelah sempat melarikan diri dari kejaran warga dan petugas Dishub Tangsel yang sedang mengatur arus lalu lintas.

Saat pengejaran, dua pelaku mengacungkan senjata untuk menakut-nakuti warga yang mengejar mereka.

Hitler mengungkapkan, pencurian dengan modus ban kempes yang terjadi di kawasan Ciputat itu dilakukan oleh empat orang pelaku.

Baca juga: Polisi: 2 dari 4 Pencuri Bermodus Ban Kempes di Ciputat Masih Buron

Dua pelaku lain berhasil melarikan diri usai melancarkan aksinya dan kini sedang dilakukan pengejaran.

"Yang tertangkap ini tersangka yang melakukan eksekusi. Sedangkan tersangka yang memberikan informasi ke korban masih DPO," ujar Hitler.

Keempat tersangka punya peran masing-masing saat melakukan aksi pencurian dengan modus ban kempes itu.

Dua di antaranya bertugas memberitahu korban bahwa ban mobil korban kempes. Sementara dua pelaku lainnya mengambil barang berharga di dalam mobil korban.

"Pas korban turun lihat mobil, dua orang tersangka langsung ke samping kiri mobil. Pintu mobil depan dibuka dan mengambil tas milik korban yang ditaruh di jok," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com