JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Meruya Utara Zainuddin mengaku terkejut dengan kabar seorang petugas honorer ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) berinisial ML (49) melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Pasalnya, ia mengenal ML sebagai seseorang yang santun.
"Kalau kesehariannya cukup santun lah, cukup baik, jadi siapa yg sangka juga seperti ini. Seperti petir di siang bolong," jelas Zainuddin di Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.
Ia menjelaskan bahwa pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petugas honorer RPTRA.
Baca juga: Predator Anak Ditangkap, Cabuli 7 Bocah Bermodalkan Permen, Diduga Korbannya Masih Banyak
"Sepengetahuan saya selama ini dia orang yang cukup berpotensi, punya keterampilan dan memang sudah dibuktikan hasilnya, bisa dibuktikan prestasinya ada," jelasnya.
Meski demikian, Zainuddin mengaku tak begitu sering bertemu dengan pelaku.
Pasalnya, petugas pengelola RPTRA bekerja berdasarkan pembagian shift tertentu sehingga lurah tak selalu dapat bertemu dengan petugas. Apalagi, letak kantor lurah dan RPTRA terpisah.
Zainuddin memastikan bahwa ML telah dicopot dari pekerjaannya kini dan tengah menjalani proses hukum.
Baca juga: Predator Seks Anak di Kembangan adalah Penjaga Honorer RPTRA
Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Zainuddin menyatakan akan lebih memperhatikan keadaan psikologis dari calon petugas agar benar-benar ramah anak.
"Kita akan lebih tahu sejauh mana secara psikologi kejiwaan masing-masing pengelola, tanpa terkecuali, perempuan ataupun laki-laki. Saya juga ada upaya mengusulkan tim seleksi agar ada tim psikolog," tambahnya.
Diketahui, ML melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial AA (14) di lokasi RPTRA Meruya Utara.
Ia ditangkap usai Ibu dari AA melaporkan peristiwa terkait.
Awalnya, Ibu dari AA melihat pesan singkat yang dikirimkan ML kepada anaknya.
ML mengirimkan pesan singkat tersebut kepada ponsel milik ibu korban, sebab korban kerap menggunakan ponsel ibunya untuk bermain game.
Dalam pesan singkat tersebut, ML mengajak AA untuk melakukan hubungan seksual.