TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan calon Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dan pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan bersaing ketat dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 28 Oktober hingga 3 November 2020.
Survei dilakukan terhadap 820 responden warga Tangsel yang memiliki hak suara pada Pilkada Desember mendatang.
Hasil survei tersebut dipaparkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers yang disiarkan secara daring, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: 2.963 Pengawas TPS di Pilkada Tangsel Juga Bertugas Awasi Protokol Covid-19
Berdasarkan simulasi tiga pasangan nama menggunakan foto calon wali kota dan wakil wali kota dalam survei tersebut, elektabilitas nomor urut satu Muhamad - Sara mencapai 38,6 persen.
Unggul tipis dibanding pasangan calon nomor urut dua, Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan sebesar 33,2 persen.
Burhanuddin menekankan, selisih tersebut tidak signifikan lantaran ada tingkat kesalahan atau margin of error 3,5 persen.
Dengan demikian, elektabilitas masing-masing bisa bertambah atau berkurang 3,5 persen.
"Meskipun Muhamad - Sara unggul, tapi lagi-lagi lagi selisihnya tidak signifikan secara statistik. Margin of error kami 3,5 persen. Jadi selisih Muhammad - Sara dan Benyamin - Pilar tidak signifikan secara statistik," kata Burhanuddin.
Baca juga: KPU Siarkan Debat Kandidat Pilkada Tangsel 2020 di Dua TV Nasional
Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga, yakni Siti Nur Azizah - Ruhamaben hanya sebesar 16,4 persen berdasarkan survei tersebut.
Burhanuddin menyebut, elektabilitas Muhamad - Sara pada awal November ini mengalami tren positif jika dibandingkan survei sebelumnya.
Pada Agustus lalu, elektabilitas pasangan mantan sekretaris daerah Tangsel dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu sebesar 18 persen.
Kemudian naik pada Oktober menjadi 29 persen.
Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel Digelar Terbatas Tanpa Simpatisan
Tren positif juga dialami Siti Nur Azizah - Ruhamaben yang pada Agustus lalu hanya sebesar 8,5 persen.
Namun, pada Oktober kemarin, elektabilitas anak wakil presiden Ma'ruf Amin dan pasangannya itu naik menjadi 13,1 persen.
"Sementara Benyamin - Pilar itu mengalami stagnasi dibandingkan bulan Oktober, bahkan dibandingkan bulan Agustus. Dan mulai ada cross di bulan awal November," kata Burhanuddin.
Pada Agustus lalu, elektabilitas Benyamin - Pilar sebesar 31,3 persen. Naik menjadi 35 persen pada Oktober, kemudian mengalami penurunan pada awal November menjadi 33,2 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.