Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Kali Beraksi, Pencuri Kerap Jual Ponsel Curiannya di Pasar Jatinegara

Kompas.com - 18/11/2020, 12:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri spesialis ponsel yang telah 53 kali beraksi di Jakarta akhirnya ditangkap.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, pelaku berinisial ASG (35) kerap beraksi di daerah Jakarta Timur.

“Untuk TKP, setelah pemeriksaan, ada 53 TKP, cukup banyak. Wilayah banyak di timur terkait dengan hasil penyidikan,” ujar Jimmy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2020) pagi.

Saat menjambret ponsel, tersangka menggunakan sepeda motor dan beraksi sendiri.

Tersangka kerap mengincar korban perempuan dan mencari secara acak.

“Ini TKP terakhir Jakarta Selatan. Di selatan, hanya satu handphone. Sisanya diduga dari hasil lain,” ujar Jimmy.

Baca juga: 53 Kali Beraksi di Jakarta, Pencuri Spesialis Handphone Ditangkap

Jimmy berujar, tersangka kerap mengganti pelat nomor kendaraan saat beraksi. Tersangka juga beraksi sejak subuh hingga malam hari.

“Barang-barang yang sudah diambil, sudah dilepas. Biasanya di Pasar Jatinegara untuk transaksi jual handphone,” ujar Jimmy.

Jimmy menyebutkan, tersangka sudah beraksi sejak Maret lalu. Tersangka baru kali ini ditangkap polisi.

ASG terakhir beraksi mengambil ponsel milik R di Puskesmas Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 16.25 WIB.

Saat itu, korban sedang memegang ponsel lantaran ada panggilan telepon dari suaminya. ASG datang dengan mengendarai sepeda motor, lalu langsung merampas ponsel korban.

"Korban sempat menariknya lagi, tapi tak kuat sehingga lepas handphone-nya. Pelaku langsung kabur," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Komplotan Pencuri di Ciputat Sudah Beraksi Tiga Kali dengan Modus Ban Kempes

ASG kemudian melarikan diri ke arah Jalan TB Simatupang. Korban lalu melaporkan peristiwa pencurian ke Polsek Pasar Minggu.

“Dari hasil pengejaran, kami telusuri, penyelidikan, pas kebetulan yang bersangkutan berada di Pasar Kramatjati. Pelaku ini pemain tunggal,” ujar Jimmy.

Tersangka kemudian ditangkap di sekitar Pasar Kramatjati pada Kamis (12/11/2020) pukul 00.15 WIB setelah polisi melakukan penyelidikan dan pengejaran.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 12 (dua belas) tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com